Seimbangkan makanan Anda.
Idealnya, setengah dari piring Anda harus berupa sayuran, seperempat protein tanpa lemak, dan seperempat biji-bijian kaya serat lainnya.
3. Jangan lupa sahur
Di bulan Ramadhan, sahur menggantikan sarapan.
Sarapan menjadi hal yang penting, karena memberi energi pada tubuh untuk beraktivitas.
Melewatkan sahur adalah pilihan yang berisiko karena Anda akan cenderung lapar sepanjang hari.
Hal ini berakibat makan berlebihan saat buka puasa dan itu harus dihindari jika ingin melanjutkan perjalanan penurunan berat badan.
4. Membatasi konsumsi gula
Alasan terbesar lain dari kenaikan berat badan selama Ramadhan adalah konsumsi minuman dan manisan yang sarat dengan gula.
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah menghindari gula olahan karena itu adalah hal terakhir yang Anda butuhkan dalam tubuh Anda.
Gula selalu dapat diganti dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan gula alami seperti buah-buahan, buah-buahan kering, dan madu.
Semangkuk salad buah yang baik tidak hanya akan membuat Anda kenyang tetapi juga akan menjadi makanan lezat yang akan bermanfaat bagi tubuh Anda dan tidak menyebabkan penambahan berat badan.
5. Membatasi garam yang dimakan selama sahur
Natrium dalam garam cenderung membuat tubuh dehidrasi.
Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah menghindari makan makanan yang mengandung banyak garam di dalamnya.
Garam cenderung membuat haus dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna serta menyerap cairan.
6. Hindari minuman tinggi gula
Hindari semua minuman tinggi gula.
Jika Anda benar-benar ingin mengonsumsinya, encerkan secara signifikan dengan air dan sesekali minumlah dalam jumlah yang sangat terbatas.
Ahli Gizi di American Wellness Center di Dubai, Feda Alkilani, menjelaskan, kalori dari minuman manis bisa merambat ke tubuh.