Informasi awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - LA Mania adalah kelompok suporter pendukung Persela Lamongan.
LA Mania berdiri pada tanggal 18 Januari 2001 dengan diketuai Saptoyo Nugroho.
Terdiri atas 86 Korwil, LA Mania pernah dinobatkan sebagai Supporter terbaik pada ISL musim 2008—2009.
LA Mania merupakan akronim dari Lamongan Asli sebagai identitas kelompok pendukung Persela Lamongan.
Baca: Pusamania
Sejarah #
Nama Supporter fanatik Persela Lamongan adalah LA Mania yang berdiri tanggal 18 Januari 2001 dengan diketuai Saptoyo Nugroho.
Awal mulanya kelompok suporter Persela terbagi menjadi beberapa kelompok dan tidak menjadi satu organisasi.
Namun, setelah Persela Lamongan juara divisi II, dan masuk ke divisi I, seluruh kelompok pendukung Persela berpikir untuk menyatukan semua kelompok suporter menjadi satu.
Setelah itu terbentuklah LA Mania dan diketuai oleh Saptoyo Nugroho. (1)
Terdiri atas 86 Korwil, LA Mania pernah dinobatkan sebagai Supporter terbaik pada ISL Musim 2008—2009 di bawah kepemimpinan Aini Hidayat.
Mereka sangat loyal kepada tim kesayangannya, Itu terlihat ketika Persela bertanding, baik laga kandang maupun tandang.
Baca: Panser Biru
Arti Nama dan Anggota #
Hingga saat ini anggota LA Mania yang berada di Lamongan berjumlah sekitar 16 ribu.
Selain Lamongan, ada beberapa daerah di Indonesia yang membentuk perwakilan LA Mania, seperti Jogja, Bali, Papua, Surabaya, dan Kalimantan.
Bahkan, LA Mania punya perwakilan di Malaysia dan Korea Selatan.
Menurut Nugroho, karena LA adalah akronim dari Lamongan Asli tadi, banyak orang perantauan yang membentuk perkumpulan karena adanya persamaan daerah asal.
Yang membedakan LA Mania di luar Lamongan dengan suporter lain, mungkin yang lain hanya sekadar menyukai klub saja, tetapi bukan berasal dari daerah klub tersebut. (2)
Hal ini karena LA Mania semuanya adalah asli dari Lamongan, baik yang menyukai sepak bola maupun tidak.
Baca: Bobotoh
Perdamaian Dengan Bonek #
Sejak awal 2000-an, dua kelompok suporter bertetangga ini saling bermusuhan hingga menimbulkan korban jiwa.
Semua berubah pada tahun 2018, saat Persela menjamu Persebaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, 30 Agustus 2018.
Panpel Persela memutuskan tidak memberi kuota tiket kepada suporter tim tamu.
Namun, Bonek tetap nekat berangkat, hasilnya, tidak ada perselisihan dengan LA Mania.
Semua suporter Persela bisa menerima kehadiran suporter klub tetangganya tersebut.
Hal tersebut tidak terlepas dari usaha Curva Boys, suporter Persela penghuni tribun utara, yang kerap memberi bantuan kepada Bonek.
Beberapa kali Bonek ke Jakarta dengan melewati Lamongan dan Curva Boys memberi nasi bungkus sebagai bentuk dukungan.
Baca: Semeton Dewata
Momen itu terjadi pada medio 2016, saat Persebaya belum diakui oleh PSSI.
Bonek terus mengawal perjuangan klubnya agar mendapat status pemulihan dari induk sepak bola dalam negeri tersebut.
"Dari situlah kami yakin, Bonek dan seluruh suporter LA Mania bisa mencairkan hubungan. Kami sudah disambut dan banyak dibantu," kata Husin Ghozali, koordinator Bonek. (3)
(Tribunnewswiki.com/Khairul)
| Informasi |
|---|
| Nama | LA Mania |
|---|
| Pendukung | Persela Lamongan |
|---|
| Berdiri | 18 Januari 2001 |
|---|
| Kandang | Stadion Surajaya |
|---|
Sumber :
1. www.kuwaluhan.com
2. liga1.skor.id
3. www.bola.com