KSAL : KRI Nanggala-402 Berada di Kedalaman 850 Meter

Posisi di kedalaman 850 meter ini menyulitkan pengangkatan menggunakan kapal selam atau mengerahkan ROV (Remotely operated underwater vehicle).


zoom-inlihat foto
KSAL-Laksamana-Yudo-Margono.jpg
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono mengatakan Tim SAR menemukan barang dan kepingan yang diduga kuat bagian dari kapal selam KRI Nanggala-402.


Hadi menuturkan, selama empat hari sejak kapal selam buatan Jerman itu hilang kontak, pihaknya telah berupaya keras mencari keberadaannya.

Dalam upaya ini, pihaknya dibantu oleh Polri, Basarnas, KNKT, dan BPBD, serta aset-aset negara sahabat, seperti dari Australia, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia.

Sabtu dini hari, lanjut Hadi, adalah batas akhir dari ketersediaan oksigen di kapal selam buatan Jerman tersebut.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam," ujar Hadi.

Adapun, dari bukti-bukti autentik itu, terdapat sejumlah barang yang ditemukan.

Baca: Awak Kapal KRI Nanggala-402 Ini Baru Menikah 2 Bulan, Isak Tangis Sang Istri Nantikan Kabar Baik

Di antaranya seperti pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan botol oranye yang biasa digunakan sebagai pelumas periskop kapal selam.

Ada juga temuan yang biasa digunakan ABK Nanggala untuk salat dan spon untuk menahan panas pada presroom.

Titik Magnet Jadi Fokus Pencarian KRI Nanggala-402 

Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, menyampaikan hingga Rabu (21/04/2021) pagi, proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus berlangsung.

Terbaru, ada 21 KRI yang dikerahkan dalam proses pencarian, termasuk KRI Alugoro-405.

Baca: Curahan Hati Istri Serda Guntur Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402: Dia Selalu Pamit & Minta Didoakan

Riad juga menambahkan, empat unit kapal dari kepolisian ikut membantu pencarian.

Keempat kapal itu, lanjut Riad, dilengkapi dengan ROV atau remotely operated underwater vehicle.

"KRI yang dikerahkan pada proses pencarian ada 21, termasuk KRI Alugoro-405."

"Kita juga mendapat bantuan dari kepolisian sebanyak 4 kapal, Kapal Gelatik, Kapal Enggang, Kapal Barata, Kapal Balam."

"Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan ROV atau unit drone termasuk juga memiliki kemampuan alat sonar 2 dimensi," ujar Riad dalam konferensi pers di Bali, Jumat (23/4/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Lebih lanjut, Riad menyebut kondisi KRI Nanggala-402 hanya bisa terdeteksi dengan menggunakan sonar.

Baca: Update Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, Ada Temuan Tumpahan Minyak dan Titik Magnet

Sebab, saat ini kapal selam buatan Jerman itu sudah tidak bersuara.

"Kapal selamnya sudah diam, tidak ada suara, tinggal sonar yang bisa menangkap," ungkap Riad.

Sementara itu, Riad juga menuturkan, proses pencarian kapal selam ini masih berfokus pada temuan titik magnet berkekuatan tinggi di perairan utara Bali.

Untuk itu, titik magnet yang ditemukan KRI Pulau Rimau-724 pada Kamis kemarin, masih terus dikejar hari ini.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved