TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bagi sebagian orang, menjalani puasa bisa menyebabkan masalah tertentu.
Meskipun masalah yang datang mungkin tak begitu serius, masalah itu pasti menyebabkan ketidaknyamanan.
Sebagian besar orang yang berpuasa kerap mengalami sembelit.
Pola makan ketika bulan Ramadan membuat sistem pencernaan membutuhkan penyesuaian.
Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah susah buang air besar (BAB) saat berpuasa.
Penyebab susah BAB saat puasa adalah kurangnya jumlah serat, kurang cairan, serta jarang bergerak.
Tentu saja kondisi ini membuat tak nyaman terutama ketika sedang berpuasa.
Bagaimana cara mengatasi susah BAB saat berpuasa?
Berikut beberapa tips untuk menjaga pencernaan sehingga berfungsi sebagaimana mestinya saat berpuasa.
1. Makan makanan berserat
Konsumsi makanan berserat akan melancarkan proses pencernaan.
Hal ini disebabkan serat tidak dapat dihancurkan dan diserap oleh sistem pencernaan manusia.
Oleh karena itu, serat akan memenuhi usus dan menimbulkan dorongan untuk buang air besar.
Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti kacang, sayur, buah, atau gandum.
Salah satu buah yang sering dijumpai saat bulan puasa adalah kurma.
Kurma sebagai buah pilihan favorit saat puasa diketahui memiliki kemampuan dalam membantu mempercepat proses pencernaan.
Jadi, selain sebagai santapan berbuka, kurma juga berguna untuk membantu mengatasi susah BAB saat puasa.
Baca: Trik Anti Lemas Berolahraga saat Puasa Ramadhan, Waktu yang Tepat adalah Kunci
Baca: Berikut 13 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan Agar Pahala Puasa Terus Mengalir
2. Mengurangi konsumsi makanan rendah serat
Selama bulan puasa, hindarilah mengkonsumsi makanan rendah serat, seperti makanan kalengan, produk susu, dan daging.
Makanan ini berpotensi membuat adanya perubahan pada pencernaan Anda, baik diare atau susah BAB.
3. Minum air putih
Orang yang tidak berpuasa saja akan mengalami kehausan sewaktu-waktu, apalagi mereka yang sedang berpuasa.
Oleh karena itu, penting untuk meminum air putih yang cukup ketika berbuka hingga sahur.
Air putih juga akan membantu lancarnya pencernaan dengan menambah konsentrasi air pada feses sehingga lebih mudah untuk keluar.
Minum 8 gelas air putih sehari dikatakan cukup memenuhi kebutuhan tubuh sehari.
Saat puasa, jumlah ini dapat terbagi menjadi pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur.
Jumlah ini merupakan jumlah minimal sehari.
Jadi, Anda boleh dan tentu sangat baik jika meminum air lebih dari 8 gelas air putih agar tidak susah BAB saat puasa.
4. Tetap beraktivitas
Saat berpuasa, aktivitas harus tetap berlangsung seperti biasa.
Mengurangi aktivitas justru akan berdampak pada menurunnya aktivitas saluran pencernaan yang dapat menyebabkan susah BAB.
5. Mengatasi stres
Stres diketahui menyebabkan melambatnya pergerakan usus yang akan membuat tidak lancarnya sistem pencernaan.
Atasi stres dengan cara yang benar, yakni isi kegiatan saat bulan Ramadan dengan hal-hal yang positif dan dekatkan diri pada Sang Pencipta.
Baca: Waspada Asam Lambung Naik saat Berpuasa, Simak Tips Cara Mengatasinya
Baca: Arab Saudi Buka Pintu Umrah dan Kunjungan ke Masjidil Haram Mulai Ramadhan, Ini Syaratnya
6. Tidak menahan dan menunda ketika ada dorongan untuk buang air besar
Ketika ada “panggilan alam”, bergegaslah beranjak menuju toilet untuk menjawab panggilan tersebut.
Menunda buang air besar akan membuat pencernaan terganggu karena konsentrasi air pada kotoran akan terus berkurang hingga membuar kotoran menjadi keras saat Anda berusaha mengeluarkannya.
7. Usahakan membuat kebiasaan buang air besar terutama setelah makan
Membuat kebiasaan baru perlu waktu.
Biasakanlah buang air besar secara rutin setiap hari terutama setelah makan malam.
Sesaat setelah makan, gerakan pada usus akan meningkat dan berpotensi untuk menimbulkan rangsangan untuk buang air besar.
Baca artikel lain mengenai tips puasa selama Ramadan di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Cara Mengatasi Susah BAB ketika Berpuasa?