Meninggalnya Iptu LT menyisakan kesedihan bagi pihak keluarga.
Sebab, keluarga sebetulnya sudah menyiapkan tempat pemakaman namun akhirnya tidak terpakai.
"Itu yang membuat kami sedih, padahal kita sudah gali kubur di sini. Kami sejujurnya sangat kecewa karena informasi dari Ambon kita dapat sudah siang padahal adik saya meninggal sejak pagi," ungkap kakak Komandan Brimob, James Tenine, Senin (5/4/2021).
Selain itu, keluarga juga tak bisa menyaksikan almarhum Iptu LT untuk terakhir karena pemakaman dilangsungkan dengan protokol Covid-19.
"Kalau infonya dari pagi kita bisa carter speedboat, tapi ini sudah siang. Lalu yang buat kita sedih itu karena tidak bisa melihat almarhum," ungkapnya.
Iptu LT mengikuti vaksinasi pada tanggal 30 Maret 2021.
Baca: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Unggah Sertifikat Vaksinasi ke Media Sosial
Baca: Hukum Meninggal Dunia Namun Belum Membayar Utang Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sehari kemudian, LT mengalami meriang hingga berobat ke rumah sakit.
Tim medis menyatakan tidak ada penyakit yang dialami LT.
Pada Minggu (4/3/2021) atau lima hari setelah menjalani vaksinasi, istri menemukan Iptu LT terduduk lemas di sofa.
Saat dibawa ke rumah sakit, LT sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Malam sebelum meninggal, komandan Brimob itu sempat mengeluhkan sesak napas.
Baca artikel lain mengenai berita vaksin astrazeneca di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunjateng.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Fakta Baru Meninggalnya Komandan Brimob Setelah Dapat Vaksin AstraZeneca, 20 Polisi Juga Meriang