TRIBUNNEWSWIKI.COM - Proses vaksinasi Covid-19 sudah berhasil dilaksanakan di berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Saat ini, sebagian masyarakat yang menjadi penerima vaksin Covid-19 yakni dari golongan lansia, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan pns.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada 5 juta penduduk sang sudah mendapat vaksin Covid-19.
Kemudian dirinya berpesan dan meminta masyarakat tak mengunggah sertifikat bukti vaksinasi ke media sosial.
Ia mengingatkan pentingnya melindungi data pribadi yang ada dalam sertifikat bukti vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah meminta kepada para penerima vaksin Covid-19 yang sudah mendapat sertifikat bukti telah divaksin agar tidak mengunggahnya ke media sosial ataupun juga mengedarkannya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/3/2021).
Wiku mengatakan, dalam sertifikat bukti vaksinasi terdapat data pribadi berbentuk QR code yang dapat dipindai.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang telah menerima sertifikat vaksinasi bijak dalam bertindak dan melindungi data pribadi.
"Gunakan sertifikat tersebut sesuai dengan kebutuhannya karena tersebarnya data pribadi dapat membawa risiko bagi kita," ujar Wiku.
Lebih lanjut, Wiku memastikan bahwa vaksin virus corona yang diberikan ke masyarakat aman, berkhasiat, dan minim efek samping.
Baca: Jubir Wapres: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Boleh Digunakan secara Agama
Baca: Vaksin AstraZeneca Sudah Digunakan di Jawa Timur, Didistribusikan ke Enam Provinsi Lain
Oleh karena itu, masyarakat diminta tak ragu mengikuti vaksinasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Saya meminta kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam program vaksinasi ini sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," kata Wiku.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.
Pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.
Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia.
Ditargetkan vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.
Interval penyuntikan vaksin
Sebelumnya, interval yang diberikan untuk vaksin Covid-19 jenis Sinovac sekitar 14 hari atau 2 minggu.
Selain itu, vaksin Covid-19 jenis astraZeneca sedikit berbeda dengan vaksin Sinovac.
Pada vaksin astraZeneca interval pemberian antara dosis pertama dengan dosis kedua selama delapan minggu.