Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI - Tari Beksan Wireng adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kasultanan Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.
Makna dari Beksan wireng sendiri adalah berasal dari kata Beksan yang berarti tari dan Wireng yang terdiri dari ”Wira” atau perwira dan “Aeng” yaitu prajurit yang unggul.
Oleh karena itu, tarian ini disebut dengan Beksan Wireng.
Tarian ini dua orang penari laki-laki yang berpasangan yang merupakan contoh tari berpasangan.
Tarian ini hanya menceritakan olah keprajuritan dan tidak mempunyai cerita tertentu.
Pencipta Tari Beksan Wireng adalah Prabu Amiluhur dengan tujuan agar putranya aktif dalam mengolah keprajuritan dengan memanfaatkan persenjataan perang serta cinta kepada negeri.
Dalam pertunjukannya, penari membawa sebuah tombak dan tameng yang mencerminkan gagah dan perkasa seperti seni bangunan Indonesia.
Adapun ciri-ciri Tari Beksan Wireng adalah:
• Dipertunjukkan dengan dua pasangan laki-laki
• Wujud tarian sama
• Di dalam tarian tidak mengambil cerita seperti tarian lainnya
• Gaya pakaian sama
• Tidak memakai lagu sampak atau srepeg, hanya saja irama atau temponya kencang karena perangnya tanding
• Instrumennya satu atau dua, dimana gendhing landrang lalu dilanjutkan gendhing ketawang
• Karena ini hanya tarian maka tidak ada yang menang ataupun kalah dan mati [1] [2]
Baca: Tari Tempurung
Sejarah #
Tari Beksan Wireng diciptakan oleh Prabu Amiluhur dengan tujuan agar sang putra aktif dan bersemangat dalam keprajuritan dengan memanfaatkan persenjataan perang serta cinta kepada negeri.
Di Mangkunegaran, keberadaan Tari Wireng sangat erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Keraton Mangkunegaran tahun 1757 hingga 1987.
Sejarah perjuangan R.M Said dan para pengikutnya, termasuk 18 pendukung setianya yang kuat dan berani.
Slogan “Tiji Tibeh” dan semangat perjuangan yang terkandung dalam Tri Darma tercermin dalam karya tari yang sebagian besar tampil dalam bentuk kawat atau perang.
Beksan Wireng mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan K.G.P.A.A. Mangkunegara V.
Hal ini sebagai tanda sejarah berdirinya Kadipaten, yang telah diperjuangkan oleh R.M. Said dan pengikutnya melawan VOC yang merupakan perang Suksesi Tanah Jawa tahun 1741-1757.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati karya tarinya maka diberi nama Beksan Wireng. [2]
Baca: Tari Jaran Kepang
Gerakan #
Tari Beksan Wireng mengangkat tema keprajuritan dan kepahlawanan.
Sajian Beksan Wireng didominasi dengan adegan peperangan dan gerakan-gerakan atraktif seperti seni beladiri pencak silat.
Adapun sumber cerita yang dibawakan dalam sajian Beksan Wireng di antaranya: Wayang Purwa, Wayang Madya, Wayang Klitik, Wayang Gedog, Wayang Rama, Wayang Ayudya, dan Wayang Menak.
Apabila ditinjau dari struktur sajian tarian, setiap varian Beksan Wireng selalu ditampilkan dengan pola sajian yang sama.
Mulai dari gawang kawit atau maju beksan, lalu gawang baku atau beksan, dan diakhiri mundur beksan dan kembali lagi ke gawang kawit. [3]
Baca: Tari Legong
Busana #
Tak jauh berbeda dengan tarian lain, tari beksan ireng menggunakan kostum berupa:
Jas yang digunakan sebagai luaran baju.
Kathok, merupakan bahasa Jawa dari celana. Karena diperankan oleh laki-laki, maka penari menggunakan celana, alih-alih rok pada umumnya.
Sampur, selendang tari yang dililitkan di badan.
Jarik, adalah kain batik yang umum digunakan baik dalam tarian maupun sehari-hari masyarakat Jawa.
Stagen, adalah karet yang dililitkan di perut untuk mengikat jarik.
Pedang dan tameng sebagai properti perang.
Baca: Tari Poco-poco
Pengiring #
Instrumen musik yang mengiringi Tari Beksan Wireng tidak menggunakan gendung sampak, hanya iramanya kendho.
Gendung satu yang artinya Gendhing Ladrang kemudian diteruskan dengan Gendhing Ketawang.
Dalam Tari Beksan Wireng tidak terdapat dialog atau ontowacono serta tanpa menggambarkan suatu cerita tertentu.
Ada juga Perang Ruket (gulat), yang merupakan perang campuran antara pertempuran, penyerangan dan pertahanan.
Perang ruket tidak menggunakan banyak variasi, namun tetap mengikat dalam aransemen tarinya. [2]
Baca: Tari Jaipong
(TribunnewsWiki.com/Rakli)
| Nama | Tari Beksan Wireng |
|---|
| Klasifikasi | Tari Tradisional |
|---|
| Jenis | Kesenian |
|---|
| Pencipta | Prabu Amiluhur |
|---|
| Asal | Kasultanan Surakarta atau Solo |
|---|
Sumber :
1. ilmuseni.com
2. haloedukasi.com
3. gasbanter.com