Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Roket pertama yang berbahan bakar cair diluncurkan tanggal 16 Maret 1926 atau tepat 95 tahun silam.
Diluncurkan oleh Robert H. Goddard, roket itu terbang selama 2,5 detik dengan kecepatan sekitar 60 mil per jam.
Roket setinggi 10 kaki dan dibangun dengan pipa tipis itu mencapai ketinggian 41 kaki sebelum akhirnya jatuh.
Robert H. Goddard melanjutkan pengembangan roket hingga kematiannya pada tahun 1945.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 13 Maret: Kaisar Rusia Alexander II Dibunuh dengan Lemparan Bom
Perkembangan awal roket #
Orang China pada awal abad ke-13 mengembangkan roket militer pertama di dunia.
Roket itu menggunakan bubuk mesiu. Sebelumnya, orang Cina mungkin sudah membuat roket kembang api sebelumnya.
Roket militer yang tenaga dorongnya menggunakan bubuk mesiu muncul di Eropa pada abad ke-13.
Pada abad ke-19 para insinyur Inggris membuat perkembangan penting dalam studi roket.
Seorang penemu berkebangsaan Rusia bernama Konstantin E. Tsiolkovsky pada tahun 1903 menerbitkan risalah tentang masalah teoritis penggunaan mesin roket di angkasa.[2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 55 Tahun Lalu, Soeharto Ditunjuk sebagai Presiden RI Gantikan Soekarno
Roket Berbahan Bakar Cair #
Pada bulan Desember 1925 Goddard menncoba roket berbahan bakar cair di sebuah gedung di Clark University.
Dia menulis bahwa roket itu memuaskan dan bisa mengangkat bebannya sendiri.
Goddard kemudian mencoba meluncurkan roket berbahan bakar cair pertama di dunia tanggal 16 Maret 1926.
Roket itu diluncurkan di lahan pertanian milik bibinya di Auburn.
Terbang selama 2,5 detik, roket itu mencapai kecepatan sekitar 60 mil per jam.
Roket itu tingginya 10 kaki, dibuat dari pipa tipis, dan bahan bakarnya menggunakan oksigen cair dan bensin.[3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 12 Maret: WHO Keluarkan Peringatan Global Wabah SARS
Sekilas Goddard #
Robert Hutchings Goddard lahir tanggal 5 Oktober 1882 di Worcester, Massachusetts, Anerika Serikat.
Dia mulai tertarik dengan dunia angkasa setelah membaka novel fiksi ilmiah yang ditulis oleh H.G. Wells.
Goddard berkuliah di Worchester Polytechnic Institute dan lulus tahun 1908.
Dia melanjutkan pendidikan jenjang S-2 dan S-3 dalam bidang fisika di Clark University.
Pada tahun 1912 dia bergabung dengan Physical Laboratory di Princeton University.
Dalam studi roket, Goddard awalnya bereksperimen dengan bubuk mesiu. Roket bubuk pertamanya diluncurkan tahun 1915.
Namun, roket berbahan bakar bubuk tidak efisien dan hanya ada sebagian kecil energi yang bisa diubah menjadi gerak ke atas.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 Maret: Tragedi Fukushima, Bencana Nuklir Terburuk Kedua di Dunia
Goddard kemudian menggunakan nozel buatan insinyur Swedia bernama Gustav De Laval dan berhasil meningkatkan efisiensi hingga 63 %.
Penelitiannya diterbitkan oleh Smitshonian tahun 1919. Dia percaya suatu saat akan ada roket yang bisa mencapai Bulan.
Dia juga mengembangkan sejumlah roket militer, tetapi tidak ada yang diterapkan pada saat itu.
Goddard kemudian mencoba membuat roket berbahan bakar cair dan berhasil meluncurkannya tahun 1926.
Pada tahun 1930-an dia pindah ke Roswell, New Mexico, dan meneruskan penelitiannya tentang roket.
Di sana dia bisa meluncurkan roket secara aman selama 15 tahun. Goddard meninggal tahun 1945 atau 12 tahun sebelum satelit Sputnik diluncurkan.
Goddard memiliki 214 paten. Namanya diabadikan menjadi nama Goddard Space Flight Center di Maryland dan sebuah kawah di Bulan.[4]
Baca selengkapnya tentang Hari Ini dalam Sejarah di sini
(Tribunnewswiki/Tyo)
| Peristiwa | Roket berbahan bakar cair diluncurkan |
|---|
| Tanggal | 16 Maret 1926 |
|---|
Sumber :
1. www.history.com
2. www.space.com