China Pusing Pikir Anggaran, Harus Atasi Covid-19 Sekaligus Modernisasi Militer untuk Lawan AS

Pengamat memprediksi pertambahan anggaran PLA tahun ini lebih sedikit dari biasanya


zoom-inlihat foto
china-militer-teknologi.jpg
Dokumen Kementerian Pertahanan China
Presiden China, Xi Jinping saat menghadiri latihan militer di Laut China Selatan pada Kamis (13/4/2018).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ahli menyebut militer China tengah menghadapi situasi yang sulit pada tahun ini.

China tengah berusaha untuk melakukan modernisasi militer besar-besaran demi melawan hegemoni AS.

Apa lagi, mengingat ketegangan militer di Laut China Selatan juga semakin panas.

Kendati demikian, China tak mungkin mengabaikan pemulihan dampak pandemi Covid-19, yang juga membutuhkan dana besar.

Bulan depan, elit politik China akan berkumpul di Beijing dalam pertemuan Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, yang juga dikenal dengan 'two sessions.'

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pengeluaran militer negara, sebagaimana diberitakan South China Morning Post, Rabu (24/2/2021).

Baca: Komentari Perkelahian Tentara China vs India, 6 Orang Tiongkok Ditahan, Dianggap Tak Hargai Pahlawan

Baca: China Sudah Jual Vaksin Covid-19 ke Berbagai Negara, Warga Setempat Justru Banyak yang Ogah Divaksin

Tentara China di perbatasan India
Tentara China di perbatasan India (AFP via BBC)

Bagi pengamat, pertemuan itu merupakan kesempatan untuk mengukur arah umum kebijakan Beijing.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sendiri belum mengumumkan anggarannya.

Namun diperkirakan pertumbuhan anggaran akan sedikit ketat.

Anggaran tahunan PLA tumbuh dengan kecepatan dua digit dari tahun 1989 hingga 2015 sebagai bagian dari rencana modernisasi.

Kemudian Presiden Xi Jinping mengumumkan rencana untuk membatasi peningkatan menjadi satu digit pada 2016.

Xi, yang juga memimpin Komisi Militer Pusat menyerukan PLA agar melakukan efisiensi.

Di sisi lain, dia ingin militer Tiongkok setara AS pada tahun 2027.

Baca: Cepat atau Lambat Indonesia Diprediksi Bakal Hadapi China, TNI Sempat Kerahkan Jet Tempur ke Natuna

Baca: Video Dramatis Pasukan China Versus India yang Pegang Pentungan bak Perang Abad Pertengahan

Kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ambil bagian dalam pameran militer di Laut China Selatan 12 April 2018.
Kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ambil bagian dalam pameran militer di Laut China Selatan 12 April 2018. (HANDOUT PLA VIA AL JAZEERA)

Tahun lalu, pengeluaran pertahanan China naik 6,6 persen menjadi 1,29 triliun yuan, peningkatan yang lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan 7,5 persen pada 2019.

"Tahun ini akan menjadi tahun yang sulit bagi PLA," kata Liang Guoliang, pengamat militer yang berbasis di Hong Kong, yang memperkirakan peningkatan 8 persen dalam anggaran militer China untuk 2021.

"Perlu menyeimbangkan pengeluarannya antara menangani Covid -19 pemulihan dan mencapai tujuan modernisasinya. "

Zhou Chenming, seorang peneliti yang berbasis di Beijing, setuju bahwa peningkatan besar dalam anggaran militer tidak mungkin terjadi.

“Pemulihan dari pandemi akan terus menjadi bidang utama tahun ini,” katanya.

"Namun, pimpinan pusat tidak akan memberi PLA peningkatan [anggaran] yang besar karena ada banyak ketidakpastian di dalam dan luar negeri."

China adalah satu-satunya negara ekonomi besar yang melaporkan pertumbuhan positif pada tahun 2020, sejak sebagian besar mengendalikan pandemi Covid-19.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved