Dilansir dari Independent, beberapa penderita long covid dan orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 merasakan bau tak sedap seperti amis ikan atau benda terbakar di tempat dengan bau normal.
Selain itu, gejala parosmia yang banyak dikeluhkan adalah bau busuk atau tak sedap terus-menerus, terutama saat ada makanan.
Terkadang, aroma yang tidak enak ini membuat penderita jadi mual sampai kehilangan selera makan.
Dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) dapat mengenali gejala parosmia dangan pemeriksaan fisik, tes bau, dan mengecek riwayat kesehatan pasien.
Baca: Survei Ungkap 41 Persen Orang Indonesia Tak Mau Divaksin Covid-19, Takut hingga Merasa Tak Butuh
Baca: PPKM Mikro Kembali Diperpanjang hingga 8 Maret 2021, Terbukti Ampuh Turunkan Jumlah Covid-19
Penyebab parosmia
Parosmia biasanya muncul setelah saraf pendeteksi bau rusak karena infeksi atau penyakit lainnya.
Dalam kondisi normal, saraf indra penciuman bertugas memberitahu otak untuk menafsirkan suatu informasi kimiawi pembentuk bau.
Kerusakan saraf membuat otak salah mengenali bau tertentu.
Ada beberapa penyebab parosmia, antara lain:
- Infeksi virus dan bakteri, seperti virus corona
- Cedera kepala Kebiasaan merokok
- Paparan bahan kimia
- Efek samping pengobatan kanker
- Penyakit alzheimer dan parkinson
- Tumor
Cara mengatasi parosmia
Parosmia yang disebabkan faktor lingkungan, efek samping pengobatan, atau merokok umumnya bisa disembuhkan dengan mengantisipasi penyebab utamanya.
Dalam beberapa kasus, cara mengatasi parosmia memperlukan tindakan operasi.
Dokter juga jamak merekomendasikan terapi dengan zinc, vitamin A, dan obat antibiotik untuk mempercepat penyembuhan.
Selain itu, penderita parosmia juga diarahkan untuk melatih indra penciuman seperti terapi untuk anosmia atau tak bisa mencium bau.
Cara menyembuhkan parosmia dengan terapi bau bisa dilakukan dengan mencium bau empat jenis aroma yang berbeda setiap pagi.
Dengan latihan mengenalkan beberapa bau yang berbeda tersebut, memori indra penciuman penderita kembali diasah.
Parosmia umumnya dapat sembuh sendiri seiring berjalannya waktu. Lamanya pemulihan masalah kesehatan ini tergantung penyebabnya.
Untuk parosmia yang disebabkan virus atau bakteri, indra penciuman umumnya akan kembali normal dalam waktu dua sampai tiga tahun.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Kontan)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul 22 Gejala virus corona tidak biasa menurut WHO, waspada!