Sementara itu, berikut adalah gejala baru Covid-19 atau virus corona seperti yang dikutip dari situs resmi WHO.
- sifat lekas marah
- kebingungan
- kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
- kegelisahan
- Depresi
- Gangguan tidur
- Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf
Mengenal Gangguan Penciuman Parosmia, Salah Satu Gejala Baru Covid-19
Sejumlah penderita Covid-19 dilaporkan mengalami gangguan penciuman parosmia.
Gangguan penciuman parosmia menjadi satu di antara gejala baru infeksi virus corona.
Parosmia dialami sejumlah penderita yang masuk kategori long covid-19 atau mereka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh dari Covid-19 (bisa hingga lebih dari 12 pekan).
Tidak hanya itu, gejala parosmia juga dirasakan oleh sejumlah orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi corona.
Berikut penjelasan yang lebih lengkap mengenai parosmia, dari pengertian hingga langkah untuk mengatatasinya:
Apa itu parosmia?
Dilansir dari Healthline, parosmia adalah gangguan penciuman yang membuat penderitanya merasakan aroma yang tidak semestinya,
Misalnya, bau roti yang dipanggang biasanya harum manis jadi terasa bau busuk atau aroma yang biasanya tidak mengganggu jadi bikin mual.
Untuk kasus parosmia yang parah, penderita bisa sampai merasa sakit secara fisik saat mencium bau yang menyengat atau punya aroma kuat.
Gejala parosmia
Sebagian besar kasus parosmia terasa lebih jelas ketika seseorang baru sembuh dari infeksi.