
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat inovasi alat pendeteksi Covid-19.
Alat tersebut bernama I-Nose C-19, yang bisa mendeteksi virus corona lewat bau ketiak.
Untuk melakukan pengujian, detektor cukup diletakkan di ketiak beberapa waktu.
Lalu hasilnya akan langsung diketahui hanya dalam waktu dua menit, seperti diberitakan Kompas TV, Selasa (23/2/2021).
Mantan Menteri Pendidikan RI, M Nuh juga turut mencoba alat yang sudah lulus uji klinis tersebut.
Untuk menguji akurasi, ITS menghibahkan alat tersebut ke sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.
Nantinya tiap RS akan terus melakukan uji coba.
Kendati diklaim mampu mendeteksi hingga 90 persen, I-Nose masih membutuhkan uji profil dan diagnostik dengan lebih banyak sampel.
Baca: Bangka Belitung Mulai Fokus Vaksinasi Covid-19 Tahap II pada Lansia, Siap Dimulai Awal Maret 2021
Baca: Ahli : Memakai Kacamata saat Pandemi Covid-19 Memiliki Keuntungan, Risiko Tertular Menjadi Kecil
Hal itu perlu dilakukan demi benar-benar menjamin akurasinya, agar ke depan bisa mendapat uji edar dari Kementerian Kesehatan.
"(I-Nose) digunakan untuk screening. Oleh karena itu harus memenuhi tiga persyaratan," kata M Nuh saat diwawancarai Kompas TV.
-
WHO Kembali Umumkan 22 Gejala Tidak Biasa Covid-19, 7 di Antaranya Terbilang Baru
-
5 Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Ada Penambahan Kasus Hampir 60 Ribu Sehari
-
Pandemi Sebabkan Banyak PHK, Jokowi: Kita Harus Tetap Optimis, Membuat Pekerja Kembali Bekerja
-
Viral di TikTok, Pemilik Toko Panaskan Uang di Magic Com Agar Virus Corona Mati: Biar Sama-sama Aman
-
China Sudah Jual Vaksin Covid-19 ke Berbagai Negara, Warga Setempat Justru Banyak yang Ogah Divaksin