
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengheningkan cipta sejenak sesaat setelah angka resmi kematian karena infeksi virus Covid-19 di Amerika tembus di angka 500.000 orang.
Hanya sekitar setahun sejak kasus pertama kematian Covid di Amerika, negara itu sudah kehilangan lebih dari setengah juta warganya.
"Hari ini, kami menandai tonggak yang benar-benar memilukan - 500.071 tewas," kata Biden setelah hening sejenak diamati pada Senin malam di Gedung Putih, yang diterangi oleh ratusan lilin yang mewakili mereka yang telah meninggal, dikutip Al Jazeera, Senin (22/2/2021).
Amerika mencapai total yang mengerikan ketika pemerintahan Biden meningkatkan vaksinasi virus corona di tengah penurunan infeksi harian.
Lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat dengan virus korona telah meninggal, menurut data Universitas Johns Hopkins, jumlah kematian tertinggi sejauh ini dari negara mana pun di dunia.
Sementara angka terinfeksi Amerika juga menjadi rekor tertinggi di dunia dengan angka 28.826.307 (data Worldometer hingga Rabu 23/2/2021, pukul 12.00 WIB).
Baca: WHO Ungkap Sejumlah Gejala Covid-19 yang Kurang Umum, dari Sifat Lekas Marah hingga Kebingungan

Tingkat kesembuhan Covid di Amerika mencapai 66,5%, di bawah rata-rata kesembuhan global sebesar 78,2%.
Secara total, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia hingga artikel ini dibuat mencapai 112.263.022 dan angka kematian sebesar 2.485.384 menurut Worldometer.
“Lebih banyak orang Amerika yang tewas dalam satu tahun pandemi ini daripada gabungan Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam. Itu lebih banyak nyawa yang hilang karena virus ini daripada negara lain di dunia,” kata Biden.
Baca: WHO Kembali Umumkan 22 Gejala Tidak Biasa Covid-19, 7 di Antaranya Terbilang Baru
“Tapi saat kami mengakui skala kematian massal di Amerika, kami mengingat setiap orang dan kehidupan yang mereka jalani. Mereka adalah orang yang kami kenal, atau orang yang kami rasa kami kenal. "