Apa Itu Virus Nipah, Ilmuwan Khawatir Bisa Jadi Pandemi: Mengerikan dengan Rasio Kematian 75%

WHO dilaporkan telah mendaftarkan virus Nipah sebagai salah satu dari 16 patogen prioritas yang perlu diteliti karena potensinya memicu epidemi.


zoom-inlihat foto
virus-nipah-04.jpg
X80002 via Mirros
Tim medis dan kerabat membawa jenazah seorang pria yang diyakini meninggal karena virus dari Nipah di India. Ilmuwan mengkhawatirkan virus nipah bisa menjadi pandemi berikutnya dan akibatnya bisa lebih mengerikan karena tingkat kematian 75%.


Masalah pernapasan juga bisa muncul pada tahap awal.

Koma dapat terjadi dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Ensefalitis, radang otak, adalah komplikasi yang berpotensi fatal dari infeksi virus Nipah.

Virus Nipah yang ditemukan pada paru-paru babi di Malaysia
Virus Nipah yang ditemukan pada paru-paru babi di Malaysia (Peter Hooper/CSIRO/Wikimedia via Kompas.com)

Pasien Nipah yang mengalami kesulitan bernapas lebih mungkin menularkan virus daripada mereka yang tidak menderita penyakit pernapasan, begitu pula mereka yang berusia lebih dari 45 tahun.

Penyakit ini dicurigai pada individu yang bergejala dalam konteks wabah epidemi.

Risiko tinggi bagi pekerja rumah sakit dan pengasuh mereka yang terinfeksi virus Nipah.

Di Malaysia dan Singapura, virus Nipah menginfeksi orang yang berhubungan dekat dengan babi yang terinfeksi.

Di Bangladesh dan India, penyakit ini telah dikaitkan dengan konsumsi getah kurma mentah (toddy), makan buah-buahan yang sebagian dikonsumsi oleh kelelawar, dan menggunakan air dari sumur yang dihuni oleh kelelawar.

Wabah Virus Nipah

Wabah virus Nipah telah dilaporkan di Malaysia, Singapura, Bangladesh dan India.

Kematian tertinggi akibat infeksi virus Nipah ditemukan di Bangladesh, di mana wabah biasanya terlihat di musim dingin.

Virus Nipah pertama kali terlihat pada tahun 1998 di Semenanjung Malaysia pada babi dan peternak babi.

FOTO HANYA ILUSTRASI - virus nipah dari China, disebarkan oleh kelelawar buah
FOTO HANYA ILUSTRASI - virus nipah dari China, disebarkan oleh kelelawar buah (pixabay.com)

Pada pertengahan 1999, lebih dari 265 kasus ensefalitis pada manusia, termasuk 105 kematian, telah dilaporkan di Malaysia, dan 11 kasus ensefalitis atau penyakit pernapasan dengan satu kematian dilaporkan di Singapura.

Pada tahun 2001, virus Nipah dilaporkan dari Distrik Meherpur, Bangladesh [29] [30] dan Siliguri, India.

Wabah kembali muncul pada tahun 2003, 2004 dan 2005 di Distrik Naogaon, Distrik Manikganj, Distrik Rajbari, Distrik Faridpur dan Distrik Tangail.

Di Bangladesh terjadi wabah lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya. 

September 1998-Mei 1999: di negara bagian Perak, Negeri Sembilan dan Selangor di Malaysia. Sebanyak 265 kasus ensefalitis akut dengan 105 kematian yang disebabkan oleh virus dilaporkan di tiga negara bagian selama wabah.

Otoritas kesehatan Malaysia pada awalnya mengira Japanese ensefalitis (JE) adalah penyebab infeksi yang menghambat penerapan langkah-langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus Nipah.

31 Januari-23 Februari 2001: di Siliguri, India: 66 kasus dengan tingkat kematian 74%.

75% pasien adalah staf rumah sakit atau pernah mengunjungi salah satu pasien lain di rumah sakit, menunjukkan penularan dari orang ke orang.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved