TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tagar Komnas HAM menjadi trending topik di Twitter pada Selasa (9/2/2021) malam.
Trendingnya nama Komnas HAM itu dipicu oleh komentar warganet yang mempertanyakan kredibilitas yang dimilikinya.
Kemudian Komnas HAM juga menyebut pihaknya akan melakukan pendalaman soal meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi pada Senin (8/2/2021).
Warganet pun menyebut Komnas HAM sedang mencoba memperbaiki nama baik setelah adanya kasus dengan FPI.
Sebagian warganet berkomentar Komnas HAM cari panggung.
Mereka pun meminta Komnas HAM untuk tegas, jujur, dan terbuka apabila ingin mengusut kasus kematian Maaher.
"Komnas HAM nyari panggung mulu, padahal engga jelas hak siapa yg diperjuangkan..Dan hasil nya udah ketebak," tulis akun @EdiMahaMG.
"Basi banget Komnas HAM," tulis @Freeage1 menanggapi tindakan Komnas HAM yang akan menyelidiki kasus Maaher.
Baca: Komnas HAM Selidiki Penyebab Kematian Ustaz Maaher At-Thauwalibi yang Meninggal di Rutan Polri
Baca: Komnas HAM Rekomendasikan Komjen Listyo Sigit Usut Tuntas Kasus Penembakan Anggota FPI
"Memangnya masih ada yang persama sama Komnas HAM?" tulis @hbsalimalatas.
Kepercayaan masyarakat terhadap Komnas HAM menurun, setelah adanya kasus penembakan 6 laskar FPI pada Senin (5/12/2020) tahun lalu.
Tak hanya itu, beberapa warganet juga mempertanyakan sikap Komnas HAM terhadap keluarga laskar.
Diketahui, Komnas HAM selalu absen di sidang praperadilan penangkapan tidak sah enam anggota laskar FPI.
Tim kuasa hukum keluarga M. Suci Khadavi Putra, laskar FPI yang tewas ditembak polisi dalam insiden di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, kecewa dengan sikap Komnas HAM pada sidang gugatan praperadilan soal dalil penangkapan tidak sah.
Komnas HAM sendiri merupakan satu dari tiga tergugat dalam permohonan praperadilan keluarga Khadavi.
Tapi, sejak sidang perdana digelar hingga pembacaan putusan, Komnas HAM selalu absen.
Padahal kubu Keluarga Khadavi ingin mengetahui temuan dari Komnas HAM dalam kasus penangkapan tersebut.
Pihak keluarga korban penembakan juga ingin mengetahui apakah temuan Komnas HAM sama dengan yang diberikan oleh polisi.
"Di satu sisi kami kecewa ya, karena apapun hasil temuan dari Komnas HAM itu hak bagi khadavi untuk mengetahuinya apakah memang sesuai dengan argumentasi Polda Metro atau tidak," kata kuasa hukum keluarga Khadavi, Kurniawan Adi Nugroho di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021).
Diketahui gugatan praperadilan dalil penangkapan tidak sah yang diajukan kubu keluarga Khadavi, ditolak hakim tunggal PN Jaksel.
Dengan ditolaknya praperadilan tersebut, Kurniawan berharap rekomendasi Komnas HAM bisa ditindaklanjuti pihak terkait.
Tim hukum Khadavi juga akan mengawasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut tersebut.
"Nah pertanyaanya apakah sudah dilakukan atau belum, ataukah dihentikan ini yang akan kita lakukan untuk mengkoreksi itu semua. Jadi akan kami lakukan pengawasan dan monitoring terhadap itu semua," ucap dia.
Baca: Ketua Komnas HAM Sebut Laskar FPI Nikmati Baku Tembak Lawan Polisi, Tim Advokasi: Sudutkan Korban
Baca: Soal Pernyataan Komnas HAM, Kuasa Hukum FPI: Masa Menyimpulkan Voice Note Laskar Ketawa-Ketawa
Komnas HAM usut kematian Maaher At-Thuwailibi
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan pihaknya akan menyelidiki kematian Maheer.
"Kami akan meminta keterangan kepolisian. Kenapa penyebab kematiannya," ujar Choirul.
Choirul mengatakan Komnas HAM memberi perhatian khusus pada kasus-kasus kematian dalam tahanan.
Namun, pihak Komnas HAM perlu menggali informasi lebih dalam.
"Walau polisi telah mengatakan dia meninggal sakit, penting untuk diketahui sakitnya apa, dan bagaimana sakit itu berlangsung di rutan dan sampai meninggal," kata Choirul.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Keluarga Laskar FPI Kecewa Komnas HAM Selalu Absen di Sidang Praperadilan