TRIBUNNEWSWIKI.COM - Logam tanah jarang (rare earth) kini memiliki peran penting dalam industri teknologi.
Penggunaan logam ini, mulai dari produk iPhone, mobil listrik, bahkan mesin jet militer.
China menjadi negara yang paling menguasai sumber daya ini.
Sementara Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang sangat bergantung pada logam tanah jarang, sebagaimana diberitakan Intisari Online, Kamis (4/2/2021).
Mengingat adanya ketegangan antara Amerika Serikat dan China, ada kekhawatiran bahwa Beijing dapat menggunakan posisinya yang dominan sebagai pemasok logam tanah jarang dalam perang perdagangan antara kedua kekuatan ekonomi global tersebut, seperti dikutip Intisari Online dari Reuters.
Logam tanah jarang juga digunakan dalam baterai yang dapat diisi ulang untuk mobil listrik dan hibrida, keramik canggih, komputer, pemutar DVD, turbin angin, katalis dalam mobil dan kilang minyak, monitor, televisi, penerangan, laser, serat optik, superkonduktor, dan pemoles kaca.
Beberapa elemen tanah jarang, seperti neodymium dan dysprosium, sangat penting untuk motor yang digunakan dalam kendaraan listrik.
Beberapa mineral tanah jarang pun sangat penting dalam peralatan militer seperti mesin jet, sistem pemandu rudal, sistem pertahanan antimisil, satelit, serta laser.
Lanthanum, misalnya, dibutuhkan untuk membuat perangkat penglihatan malam.
Baca: 8 Negara Ini Terlilit Utang China, IMF dan Bank Dunia Khawatir Tak Bakal Bisa Bayar
Baca: Virus Nipah di China Bisa Jadi Pandemi setelah Covid-19, Tingkat Kematian Capai 75 Persen

Sementara itu, Departemen Pertahanan AS hanya menyumbang sekitar 1% dari permintaan AS, yang pada gilirannya menyumbang sekitar 9% dari permintaan global untuk logam tanah jarang, menurut laporan 2016 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS kongres.
-
Merespons Pemerintah China, Elon Musk Siap Tutup Tesla Jika Terbukti Mata-matai Negara Tirai Bambu
-
Hari Ini dalam Sejarah 21 Maret: Amerika Serikat Memboikot Olimpiade Musim Panas di Moskow
-
RASISME Amerika Kembali Terjadi: Nenek Asia Dipukul Pemuda, Lawan Balik Hajar Pelaku Sampai Terkapar
-
Hari Ini dalam Sejarah 19 Maret: Perang Irak Melawan AS & Pasukan Koalisi Dimulai
-
Tren Pamer Badan Kurus secara Online di China Dinilai Mengkhawatirkan