Pengedar Sabu Ini Ngaku Positif Covid-19 Setelah Diborgol, Polisi yang Ikut Gerebek Bakal di SWAB

Seorang pengedar sabu baru mengaku positif Covid-19 setelah diborgol petugas, polisi yang gerebek tersangka bakal ikuti tes SWAB


zoom-inlihat foto
sabu-sabu-merupakan-zat-psikotropika-yang-sering-dijumpai-di-indonesia.jpg
Megapolitan kompas
Ilustrasi Sabu-sabu. Narkoba jenis ini merupakan zat psikotropika yang sering dijumpai di Indonesia


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pria pengedar dan pengguna sabu bernama Bagus Pranoto (33) ngaku positif Covid-19 setelah diborgol polisi.

Dia baru mengaku Covid-19 setelah dibekuk di kamarnya oleh aparat kepolisian Sat Reskoba Polres Lamongan Jawa Timur..

Sontak saja para petugas yang ikut dalam penggerebekan tersebut langsung mundur dan bakal jalani tes SWAB.

Pria yang tak lain anggota Satpol PP Lamongan ternyata positif Covid-19 saat ditangkap petugas.

Aksi penggerebekan tersebut dilakukan saat Bagus sedang isolasi mandiri di rumahnya di Jalan Soewoko No,143 RT. 003 RW. 003 Kel Sidoharjo kec. Lamongan Kab. Lamongan..

AKP Akhmad Khusen selaku Kasat Reskoba Lamongan, Rabu (3/1/2021), mengatakan dia bersama 6 anggotanya langsung mundur.

"Langsung anggota kita mundur beberapa langkah dan tersangka masih dalam keadaan diborgol, " kata Kasat Reskoba Lamongan, AKP Akhmad Khusen kepada Surya.co.id, Rabu (3/1/2021).

Polisi dengan pakaian APD menangkap Bagus yang mengaku positif Covid-19, Rabu (3/2/2021).
Polisi dengan pakaian APD menangkap Bagus yang mengaku positif Covid-19, Rabu (3/2/2021). (surya.co.id/hanif manshuri)

"Ya kita hanya mengawasi dari radius 3 meter. Lha piye, setelah biborgol baru mengaku kalau ia positif Covid -19 sembari menunjukkan surat hasil pemeriksaan swab. Awak dewe girap - girap, "ungkap Khusen.

Mengetahui tersangka ternyata positif Covid-19, maka para polisi ini langsung menjaga jarak.

Khusen mengatakan, enam anggota yang terlibat dalam penangkapan tersangka Bagus akan dilakukan swab.

" Terus terang kita - kita ya takut, " kata Kanit II Reskoba, Iptu Lukman yang saat itu sedang mengawasi tersangka dengan Khusen.

Menurut Khusen kejadian ini sekaligus menjadi perhatian semua anggota dimasa Pandemi Covid -19.

Baca: Niat Gerebek Pria Pengedar Sabu, Polisi Justru Ketakutan Saat Tersangka Ternyata Positif Covid-19

Baca: Pria Pengedar Sabu yang Positif Covid-19 Ditangkap saat Isolasi Mandiri, Aparat Langsung Auto Mundur

"Tidak boleh patah semangat dan tetap dengan strategi, " laya Khusen.

Seperti penangkapan pada tersangka umumnya, polisi tidak berfikir terkait kemungkinan tersangka terjangkit Covid -19.

Begitu mendapati kepastian dengan bukti surat hasil swab dari RSUD dr Soegiri, eksekusi selanjutnya ditangani tim Dokkes Polres dan langsung dibawa untuk isolasi mandiri lanjutan di Rusunawa jalan Veteran.

Mereka sikap siaga dan membiarkan tersangka dalam beberapa saat, sembari menunggu ambulance untuk menjemput tersangka, Bagus.

Ilustrasi Sabu-sabu. Narkoba jenis ini merupakan zat psikotropika yang sering dijumpai di Indonesia
Ilustrasi Sabu-sabu. Narkoba jenis ini merupakan zat psikotropika yang sering dijumpai di Indonesia (Megapolitan kompas)

Sementara jeda waktu saat menunggu kedatangan ambulance untuk menjemput tersangka di TKP hampir 1 jam lamanya.

Khusen bersama Kanit II Sat Reskoba, Iptu Lukman hanya bisa memandangi, mengawasi tersangka dan sikap siaga dengan dihantui rasa ketakutan menghadapi tersangka dalam kondisi kruasial seperti itu selama 1 jam menunggu ambulance.

Ditanya mekanisme pemeriksaan terhadap tersangka setelah diketahui pasti positif Covid -19, Khusen mengungkapkan, akan dilakukan dengan video Cmcall.

Kalau pemeriksaan awal sudah dilakukan dan sudah banyak diakui oleh tersangka.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved