Ini artinya, sisa makam di TPU Srengseng Sawah hanya sekitar 219 petak, jika berdasarkan rencana kapasitas awal, yakni sebanyak 700 petak makam.
TPU Srengseng Sawah digunakan menjadi tempat pemakaman Covid-19 karena TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon sudah penuh.
Adapun jenazah yang dimakamkan di lokasi ini berasal dari berbagai daerah di Jakarta.
Setiap hari, pemakaman jenazah pasien Covid-19 berlangsung sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Baca: Identitas Pelaku Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu Terbongkar, Pemain Pria Positif Covid-19
Baca: WHO Prediksi Pandemi Covid-19 Bukan yang Terbesar, Sebut Pandemi Berikutnya Bakal Lebih Mematikan
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah lahan makam untuk jenazah pasien Covid-19.
"Kami selalu mendorong agar pengadaan lahan ini segera dieksekusi. Adalah hak warga negara untuk dapat lahan makam," tutur Gilbert kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).
Menurut Gilbert, pengadaan lahan makam sudah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2021.
"Dorongan atau usul akan masalah ini sudah disampaikan, dan anggaran untuk lahan makam baru juga ada pada APBD 2021," ucap Gilbert.
Selain itu, Politisi PDI-P ini juga mendorong agar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan bisa segera difungsikan.
"Kami juga mendorong agar TPU Rorotan segera diselesaikan. Saat ini yang baru selesai adalah TPU Srengseng Sawah dan sudah langsung terisi karena banyaknya kematian di DKI," kata Gilbert.
Sebagai informasi, kapasitas pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19 di semakin menipis.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/KOMPAS.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov DKI Buka Lahan Baru Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Bambu Apus" dan "Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Hampir Penuh, Anggota DPRD DKI Desak Pemprov Tambah Lahan Baru".