Sempat Viral di Media Sosial, Bayi 11 Bulan Anak Penumpang Sriwijaya Air Akhirnya Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi bayi 11 bulan anak penumpang Sriwijaya Air, Minggu (17/1/2021).


zoom-inlihat foto
suasana-di-posko-utama-jict-2-tanjung-priok.jpg
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Suasana di posko utama JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang bayi berusia 11 bulan yang ikut menjadi korban akibat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 akhirnya berhasil diidentifikasi.

Bayi bernama Fao Nuntias Zai, anak dari Arneta Fauzia yang juga merupakan penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak tersebut.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi bayi tersebut pada Minggu (17/1/2021).

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tim DVI berhasil identifikasi lima korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Tim DVI hari ini kembali berhasil identifikasi lima korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air," ungkap Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2021).

Satu dari lima korban yang teridentifikasi merupakan bayi berusia 11 bulan.

Baca: Penumpang SJ-182 Diduga Gunakan Identitas Palsu, Sriwijaya Air Disorot: Kenapa Bisa Lolos Terbang?

Baca: Petugas Temukan Barang Pribadi Korban Sriwijaya Air SJ 182 dari KTP hingga Uang dalam Keadaan Utuh

Bayi bernama Fao Nuntias Zai itu merupakan anak dari Arneta Fauzia.

Selain Fao, empat penumpang lain berhasil teridentifikasi.

Mereka yang berhasil teridentifikasi ialah pramugari Yuni Dwi Saputri (34), Iuskandar (52), Oke Dhurrotul Jannah (24) pramugari, dan satu lagi tidak disebutkan namanya.

Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Berdasarkan permintaan keluarga korban. Satu korban yang berhasil teridentifikasi tidak diizinkan disebutkan namanya," terang Rusdi.

Sehingga total apabila dikalkulasi, dari 62 penumpang sudah 29 penumpang teridentifikasi.

Sisanya 33 korban masih dalam proses identifikasi oleh Tim DVI.

Diketahui sebelumnya, penumpang SJ-182 Arneta Fauzia sempat viral di media sosial.

Arneta viral lantaran seharusnya tidak naik Sriwijaya Air SJ 182 bernomor register PK-CLC.

Baca: KNKT Berhasil Unduh Data Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, Ini Prosesnya

Baca: Petugas Temukan Barang Pribadi Korban Sriwijaya Air SJ 182 dari KTP hingga Uang dalam Keadaan Utuh

Hal ini diungkapkan oleh adik Arneta, Adi Wahyudi.

Seharusnya, Arneta menggunakan pesawat NAM Air dan take off pada pukul 07.00 WIB.

Namun penerbangannya delayed menjadi pukul 14.00 WIB dan dialihkan ke Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Ia berangkat dengan ketiga anaknya, yakni Zurisya Zuar Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan Faou Nontius Zai yang masih berusia 11 bulan.

Ia juga viral lantaran sempat merekam detik-detik sebelum terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.

188 Kantong Jenazah





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved