
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air mendapat sorotan.
Pasalnya, satu di antara penumpang SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) diduga ada yang menggunakan identitas palsu.
Cerita ini disampaikan oleh Richard Riwoe, pengacara Sarah Beatrice Alomau (19), warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Awalnya, Sarah kaget namanya tertera dalam daftar penumpang Sriwijaya Air SJ-182.
Padahal memesan pun tidak.
Dari penelusuran Sarah, ternyata teman kos sekaligus rekan kerjanya di Tangerang, Selvin Daro, menggunakan KTP Sarah untuk pergi ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca: Sriwijaya Berhasil Landing, Garuda dan Lion Air Gagal Mendarat di Pontianak, Ini Kronologinya

Richard Riwoe mempertanyakan bagaimana Selvin bisa masuk ke bandara dan naik ke pesawat.
“Ada CCTV semestinya ini bisa dicek kembali, dan mestinya untuk persyaratan terbang harus menunjukkan KTP asli. Apalagi juga ada persyaratan terbang rapid antigen. Kenapa ini bisa lolos terbang?” ujar Richard saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).
Richard menegaskan, KTP asli dan semua identitas masih ada di tangan Sarah.
Richard memastikan bahwa selama bergaul dengan Selvin, Sarah tidak pernah meminjamkan identitasnya.
-
Sriwijaya Berhasil Landing, Garuda dan Lion Air Gagal Mendarat di Pontianak, Ini Kronologinya
-
Fakta Hari ke-5 Pencarian Sriwijaya Air SJ182, Kotak Hitam Tertimbun Lumpur, Terhenti Akibat Cuaca
-
Pramugari Diserang Penumpang Mabuk yang Sebabkan Kekacauan di Pesawat
-
Gelombang Tinggi Mencapai 2,5 Meter, Basarnas Hentikan Pencarian Sriwijaya Air SJ182 Sementara
-
Ada Penumpang Sriwijaya Air Pakai Data Palsu, Kuasa Hukum Pemilik KTP Asli: Kenapa Bisa Lolos?