TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah mobil yang berstiker calon bupati dan wakil bupati Jember nomor urut 2 menjadi korban vandalisme.
Mobil yang memiliki gambar paslon bernama Hendy Siswanto-KH M Balya Firjaun Barlaman dicoret-coret orang tak dikenal menggunakan pilox.
Mobil yang diparkir di Jalan Sunan Drajad, Kelurahan Talangsari, Kecamatan Kaliwates, Jember, itu dicoret di bagian depan, samping, dan belakang.
Baca: Pilkada Serentak, Bawaslu RI Larang Warga Datang ke TPS Menggunakan Masker Bernuansa Politik
Menurut dugaan, coretan pada mobil tersebut dilakukan di malam hari pada Minggu (6/12/2020).
"Kemungkinan kejadiannya tadi malam (Minggu malam)," Kata pria yang akrab disapa Gus Firjaun itu saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
Gus Firjaun mengetahui mobil itu jadi korban vandalisme dari salah satu anggota tim suksesnya.
Mobil itu memang sengaja diparkir dan tak dipakai karena sudah memasuki masa tenang Pilkada Jember 2020.
"Tadi siang ini saya mau ke posko, karena hari ini tenang, tidak pakai mobil branding," tambah dia.
Baca: Berani Lapor Praktik Money Politics? Polres Trenggalek Siapkan Hadiah Uang Rp 10 Juta untuk Warga
Saat hendak berangkat menggunakan mobil lain, Gus Firjaun mendapat informasi tentang mobil branding yang dicoret.
Pada bagian depan mobil terdapat coretan "kalah" dan kata "diganti" pada bagian tengah pintu mobil.
Sementara, bagian belakang mobil disilang.
"Kita tidak menduga, sehari harinya aman. Coretan pakai pilox," kata putra mantan Rais Amm PBNU itu.
Gus Firjaun tak tahu mengetahui pelaku vandalisme itu.
Sebab, lokasi parkir mobil itu tak terpasang kamera pengawas atau CCTV.
"Ini menunjukkan kepanikan, kekalutan dan kualitas pelaku. Baik kualitas mental, kualitas pendidikan atau kualitas pola berpikirnya," Jelas dia.
Meski begitu, pihaknya tak melaporkan kasus itu kepada polisi.
Ia berharap seluruh paslon bisa berkompetisi secara sehat dalam Pilkada Jember 2020.
"Saya berharap semua pihak menurunkan tensi, berkompetisi yang sehat," kata dia.
Baca: Simak! Cara Nyoblos di Pilkada Serentak Hari Ini sesuai Protokol Kesehatan: Disediakan Sarung Tangan
Baca: Besok Pilkada Serentak, Satgas Covid-19 Minta Warga Tegas Bubarkan Kerumunan Jika Ada
Polisi akan beri Rp 10 Juta bagi warga yang laporkan politik uang
Demi membuat Pilkada serentak 2020 di daerah Trenggalek bebas dari praktik money politics atau politik uang, sejumlah cara dilakukan oleh pihak kepolisian.
Polres Trenggalek mengimbau warga untuk pro-aktif melaporkan kecurangan yang ada dalam pilkada.
Salah satunya dengan berani membuat laporan jika ada praktik politik uang selama masa tenang.
Tak tanggung-tanggung, Polres Trenggalek telah menyiapkan uang Rp 10 juta, bagi warga yang berani melapor dan memiliki bukti kuat.
Siapa saja yang mengetahui dan melaporkan kepada kami (polisi) mulai masa tenang hingga pencoblosan 9 Desember mendatang, kami beri hadiah hingga Rp 10 juta,” kata Doni di Polres Trenggalek, Senin (7/12/2020).
Doni berharap masyarakat aktif dalam menumpas politik uang di Pilkada Trenggalek 2020.
Sebab, politik uang bisa merusak citra pilkada.
“Kami minta semua pihak termasuk masyarakat, agar turut berpartisipasi membongkar politik uang. Maka dari itu, kami beri hadiah sangat layak,” ujar Doni.
Tak hanya itu, masyarakat juga diminta melaporkan dugaan pemberian sembako atau barang untuk memilih salah satu paslon di Pilkada Trenggalek 2020.
Jika ada warga yang melaporkan adanya praktik money politics, akan diberi hadiah uang hingga Rp 10 juta.
Hadiah itu merupakan bentuk terima kasih atas upaya masyarakat membongkar praktik politik uang itu.
Doni berharap, imbalan itu membuat masyarakat aktif melaporkan dugaan kecurangan di wilayah masing-masing.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi apabila di daerahnya terdapat kecurangan money politic,” kata Doni.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Paslon Nomor Urut 2 di Pilkada Jember Dicoret, Ada Coretan Kalah dan Diganti"