Hari Ini dalam Sejarah: Louis Washkansky Jadi Manusia Pertama yang Mendapat Transplantasi Jantung

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Louis Washkansky, seorang pria Afrika Selatan berumur 53 tahun, pada 3 Desember 1967 atau tepat 53 tahun silam menjadi manusia pertama yang mendapat transplantasi jantung.

Saat itu Louis Washkansky, yang sedang dalam kondisi sekarat karena penyakit jantung kronis, mendapat transplantasi jantung di Rumah Sakit Groote Schuur di Cape Town, Afrika Selatan.

Dia menerima transplantasi jantung dari Denise Dravall, seorang wanita berumur 25 tahun yang terluka parah dalam sebuah kecelakaan mobil.

Setelah operasi selesai  dijalankan oleh dokter Christiaan Barnard, Louis Washkansky diberikan obat-obatan untuk menekan sistem imunnya dan menjaga agar tubuhnya tidak menolak jantung tersebut, tetapi dia meninggal 18 hari kemudian.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 2 Desember 1908: Puyi, Kaisar China Terakhir, Naik Tahta

Christiaan Barnard, seorang dokter kenamaan dari Afrika Selatan, lahir tahun 1922 di Beaufort West.

Dia mendapat pendidikan kedokteran di Universitas Cape Town dan lulus tahun 1946.

Bernard bekerja di Groote Schuur dan kemudian melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Mendapat keahlian operasi jantung, Bernard mencoba melakukan transplantasi jantung manusia.

Dia meminta Profesor Schrire untuk mencarikan pasien yang mungkin akan mendapat keuntungan dari prosedur ini.

Shcrire percaya bahwa apabila dia memilih donor atau resipien nonkulit putih, prosedur itu akan salah ditafsirkan menjadi eksperimen terhadap penduduk nonkulit putih.

Oleh karena itu, mereka setuju bahwa resipien dan donor haruslah orang kulit putih.

Louis Waskansky, seorang pria 53 tahun yang sekarat karena penyakit jantung, dipilih sebagai resipien.

Waskansky menerima kesempatan itu karena dia tidak punya alternatif lain agar tetap hidup.

Denise Darvall, seorang wanita berumur 25 tahun yang mengalami kecelakaan dan otaknya sudah tidak berfungsi, diputuskan menjadi donor.

Operasi transplantasi dijalankan tanggal 3 Desember 1967 dan berjalan sukses.[2]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 2 Desember: Enrico Fermi Menghasilkan Reaksi Nuklir Berantai Pertama

Setelah operasi selesai dilakukan, Washkansky diberi obat-obatan untuk menekan sistem imunnya.

Dengan penekanan sistem imun itu, tubuhnya diharapkan tidak menolak jantung yang ditransplantasikan.

Namun, obat-obatan ini juga membuat pria Afrika Selatan itu rentan terhadap penyakit.

Delapan belas hari kemudian dia meninggal karena pnemumonia ganda.

Meski mengalami kondisi Washkansky mengalami kemunduran, jantung barunya tetap berfungsi normal sampai dia meninggal.[3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 Desember: Revolusi Desembris, Manuel Dorrego Dikudeta Juan Lavalle 

Barnard, yang menjadi selebritas internasional setelah berhasil melakukan transplantasi, terus melanjutkan praktiknya.

Selama beberapa tahun kemudian dia menjalankan sejumlah operasi transplantasi jantung.

Masa hidup pasien yang menjalani tranplantasi semakin panjang atau membaik secara bertahap.

Salah satu pasiennya yang bernama Dorothy Fisher mampu bertahan selama 24 tahun setelah menerima jantung baru tahun 1969.

Namun, dokter lain tidak terlalu antusias dalam operasi transplantasi karena ada risiko tinggi penolakan organ dari penerima.

Ketika cyclosporine mulai digunakan secara luas pada tahun 1980-an alat yang efektif untuk mengurangi risiko itu telah ditemukan.[4]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 Desember: Kasus Rosa Parks Memicu Aksi Boikot Bus di Amerika Serikat

(Tribunnewswiki/Tyo)