Kasus Corona di India Mulai Turun Stabil, Pemerintah Masih Terapkan Jam Malam

Sebagai negara yang padat penduduk, otoritas India masih mempertimbangkan berlakunya jam malam di sejumlah wilayah.


zoom-inlihat foto
umat-sikh-india.jpg
NARINDER NANU / AFP
Sebagai negara yang padat penduduk, otoritas India masih mempertimbangkan berlakunya jam malam di sejumlah wilayah., FOTO: Umat Sikh sedang melakukan ritual bertepatan dengan festival Diwali di India, pada 14 November 2020


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Total angka infeksi di India dilaporkan telah mengalami penurunan stabil, Jumat (27/11/2020).

Meski masih menginjak puluhan ribu, kurva virus telah menurun di angka 43.082 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Sebagai negara yang padat penduduk, otoritas India masih mempertimbangkan berlakunya jam malam di sejumlah wilayah.

Pemerintah pusat melalui Urusan Dalam Negeri telah memerintahkan setiap wilayah untuk menerapkan jam malam.

Namun demikian, setiap daerah diminta untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memberlakukan lockdown.

Baca: Otoritas Korea Selatan Perkirakan Ada 400-600 Kasus Baru Virus Corona Per Hari hingga Awal Desember

FOTO: Perdana Menteri India Narendra Modi
FOTO: Perdana Menteri India Narendra Modi (Wikimedia)

Baca: Keadaan Mulai Membaik, Satu Bulan Tanpa Kasus Baru Virus Corona di Victoria Australia

Khususnya di New Delhi, yang dalam sehari terakhir mencatat adanya 5.475 infeksi baru.

Seperti diketahui, lonjakan kasus di India dimulai pada akhir Oktober dan mencapai puncak tertingginya pada bulan ini.

Satu hal yang menjadi pemicu adalah saat India menggelar festival Diwali.

Petugas dan sistem kesehatan sempat kewalahan di rumah sakit.

Secara keseluruhan, perhitungan virus corona di India telah melampaui 9,3 juta kasus.

Baca: Lagu Lathi Weird Genius Sabet 3 Piala Sekaligus, Berikut Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2020

Seorang tenaga medis di Mumbai, India, yang memakai APD sedang mengambil sampel swab dari seorang dokter pada 17 Agustus 2020. Total kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 50.000 pada Senin, (17/8/2020)
Seorang tenaga medis di Mumbai, India, yang memakai APD sedang mengambil sampel swab dari seorang dokter pada 17 Agustus 2020. Total kematian akibat Covid-19 di India menembus angka 50.000 pada Senin, (17/8/2020) (INDRANIL MUKHERJEE / AFP)

Baca: Kaisar Naruhito dan Keluarga Khawatir Wabah Corona, Jepang Batalkan Acara Tahun Baru

Angka ini menjadi yang kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

Gelaran Diwali Tingkatkan Infeksi

Sebelumnya, penghitungan total kasus Covid-19 di India dilaporkan masih stabil hingga Sabtu (14/11).

Namun demikian, otoritas melaporkan ada lonjakan kasus di ibu kota New Delhi yang muncul akibat kerumunan warga selama musim festival.

Menteri Kesehatan India melaporkan 44,684 kasus baru dalam 24 jam dengan 520 kematian.

Dari jumlah tersebut, 7.802 kasus baru dilaporkan muncul di New Delhi, dengan 91 kematian.

Sejak pandemi dimulai, India melaporkan total 8,7 juta kasus warga terjangkit Covid-19, dengan kematian mencapai 129.000.

Baca: Angka Kasus Melonjak, 93 Warga Turki Meninggal Dunia Akibat Covid-19 dalam Sehari

Suasana perayaan Diwali pada sebuah kota di India, jalanan dipenuhi dengan dekorasi lampion dan cahaya lampu.
Suasana perayaan Diwali pada sebuah kota di India, jalanan dipenuhi dengan dekorasi lampion dan cahaya lampu. (pixabay)

Baca: Pengendara Motor Wajib Tahu, Ini Cara Berkendara Aman Saat Hujan, Kenali Risikonya

Meski menjadi kedua terbanyak di dunia, India mengalami perbaikan dengan membaiknya rata-rata infeksi harian yang menurun sejak pertengahan September 2020.

Ibukota India, New Delhi mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir, yang menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak di India.

Peningkatan jumlah kasus di ibukota bertepatan dengan musim festival di seluruh negara.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved