TRIBUNNEWSWIKI.COM, Ankara - Statistik Kementerian Kesehatan Turki melaporkan sedikitnya 93 warga meninggal dalam sehari akibat Covid-19.
Diketahui terjadi peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan, meski angka kematian akibat Covid-19 terakhir pada bulan April.
Rilis yang diterima media pada Jumat malam, dilansir Associated Press (14/11), Kementerian Kesehatan Turki melaporkan sedikitnya 3045 pasien baru.
Angka ini mengacu pada jumlah orang yang dikonfirmasi sedang menunjukkan gejala.
Tidak jelas dalam pelaporan angka, Turki pernah mendapat kritik karena hanya merilis jumlah kasus dalam angka sejak akhir Juli 2020.
Baca: Cerita Petugas Selamatkan Gadis 3 Tahun di Reruntuhan Gempa Turki, Dia Tersenyum Menunggu Kami
Baca: Momen Penyelamatan Korban Gempa Turki: Cerita Petugas saat Selamatkan Balita Tiga Tahun
Sementara total infeksinya juga sempat dikonfirmasi tidak jelas.
Angka tersbeut juga menunjukkan kenaikan jumlah pasien yang kritis, dengan total korban tewas mencapai 11.326.
Pada akhir Mei, Turki mencabut kebijakan lockdown dan membuka kembali rute perjalanan antar-daerah, restoran, dan aneka bisnis lainnya.
Otoritas setempat mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah.
Baru-baru ini, Turki menerapkan pembatasan bisnis dan jam malam di Istanbul dan Ankara.
Baca: Jelang Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Jalan KS Tubun Ditutup, Sebabkan Lalu Lintas Macet
Baca: BMKG - Prakiraan Cuaca Minggu 15 November 2020: Surabaya Cerah, Banda Aceh Waspada Hujan Petir
Bisnis harus ditutup pada pukul 10 malam.
Aktivitas merokok juga dilarang dilakukan di tempat umum yang ramai.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)