
Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Vasco da Gama, penjelajah asal Portugis, melihat Tanjung Harapan tanggal 18 November 1497, tepat 523 tahun yang lalu.
Namun, Vasco da Gama baru bisa sampai di sana empat hari kemudian karena kendala cuaca buruk.[1]
Vasco da Gama melewati Tanjung Harapan sebagai bagian dari perjalanannya mencari jalur laut ke India.
Penjelajah berkebangsaan Portugis ini akhirnya sampai di Calicut, India, tanggal 20 Mei 1498 dan meninggalkan batu padrao di sana.[2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 17 November: Era Elizabethan di Inggris Dimulai, Dipimpin Ratu Perawan

Vasco da Gama dan masa awal kehidupannya
Vasco da Gama lahir sekitar tahun 1460 di Sines, Portugal, dari keluarga bangsawan.
Dia menjadi putra ketiga dari Estevao da Gama yang menjadi komandan di benteng Sines.
Hanya ada sedikit yang diketahui tentang masa kecilnya. Ketika sudah cukup tua, dia bergabung dengan angkatan laut dan diajari navigasi.
Da Gama dikenal sebagai navigator pemberani dan kemudian pada tahun 1492 dikirim oleh Raja John II ke selatan Lisbon dan Algarve.
Di sana dia akan merampas kapal Prancis, sebagai tindakan balas dendam karena pemerintah Prancis mengganggu pelayaran Portugis.
Tiga tahun kemudian, Portugis berusaha mencari jalur perdagangan langsung ke India. Portugis saat itu sudah bisa berlayar sampai ujung selatan Afrika.
Da Gama ditunjuk menjadi pemimpin ekspedisi ke India tahun 1497.[3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 17 November: Jepang Memindahkan Ibu Kota dari Nara ke Kyoto
Ekspedisi ke India dan mencapai Tanjung Harapan
Da Gama berangkat pada Juli 1497 dan membawa empat kapal.
Mereka melihat Tanjung Harapan yang berada di ujung selatan Benua Afrika tanggal 18 November 1498
Karena cuaca buruk, mereka baru sampai di Tanjung Harapan empat hari kemudian.
Mereka berlabuh di mulut sungai antara Natal dan Mozambique, dan sampai di Kenya pada 7 April 1498.
Setelah berlayar selama 23 hari di Samudra India, mereka melihat Pegunungan Ghats di India.
Armada da Gama mendarat di Calicut pada 20 Mei dan meninggalkan batu padrao sebagai tanda pernah berada di sana.
Namun, da Gama gagal membuat perjanjian dengan penguasa Calicut karena da Gama berlaku kasar dan hanya memberi hadiah yang kurang berarti.
Karena ketegangan meningkat, da Gama meninggalkan India pada akhir Agustus dan membawa lima pribumi India sehingga Raja Manuel bisa belajar tentang adat istiadat mereka.
Dia sampai di Lisbon pada 9 September dan diterima dengan baik. Manuel I memberinya gelar dom, pensiun tahun sebesar 1.000 cruzados, dan tanah.[4]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 16 November: Francisco Pizarro Menangkap Kaisar Inca Atahualpa
Kembali berlayar ke India
Pada tahun 1502 Vasco da Gama kembali memimpin pelayaran ke India dan membawa 20 kapal.
Dia ditugaskan untuk memperkuat dominasi Portugis di wilayah tersebut.
Armada da Gama meneror pelabuhan muslim di pantai timur Afrika dan membakar kapal yang baru saja kembali dari Makkah.
Pembakaran ini menyebabkan tewasnya ratusan orang, temasuk wanita dan anak-anak.
Mereka kemudian berlayar ke Calicut, merusak pelabuhan dagang dan membunuh puluhan sandera.
Dari sana, mereka pindah ke Kota Cochin dan membetuk aliansi dengan penguasa setempat.
Pada Februari 1503 mereka berlayar kembali ke Portugal dan sampai di sana pada bulan Oktober.
Da Gama menikah, memiliki enam putra, dan memutuskan pensiun dari pelayaran.
Dia tetap menjalin hubungan dengan Raja Manuel dan memberinya nasihat mengenai masalah yang berkaitan dengan India.[5]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 16 November: Penulis Rusia Fyodor Dostoevsky Dijatuhi Hukuman Mati
(Tribunnewswiki/Tyo)
Peristiwa | Vasco da Gama melihat Tanjung Harapan |
---|
Tanggal | 18 November 1497 |
---|
Sumber :
1. www.gutenberg.org
2. www.history.com
3. www.biography.com
4. www.britannica.com
-
Hari Ini dalam Sejarah 16 Januari: Perang Teluk Persia Dimulai, Pasukan Koalisi Menyerang Irak
-
Hari Ini dalam Sejarah 15 Januari: Kota Boston Dibanjiri Jutaan Galon Tetes Tebu, 21 Orang Tewas
-
Hari Ini dalam Sejarah 14 Januari: Benedict Arnold 'Sang Jenderal Pengkhianat' Lahir
-
Hari Ini dalam Sejarah 13 Januari 1915: Gempa Dahsyat di Avezzano Menewaskan 30.000 Penduduk
-
Hari Ini dalam Sejarah 12 Januari 2010: Gempa Dahsyat di Haiti Menewaskan 316.000 Penduduk