
Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Francisco Pizarro, penakluk berkebangsaan Spanyol, menangkap Atahualpa, Kaisar Inca pada 16 November 1532.
Pada hari itu Francisco Pizarro membuat jebakan dan berhasil mengalahkan ribuan pasukan Inca meski pasukan Spanyol hanya berjumlah kurang dari 200 orang.
Raja Inca itu menawarkan sebuah ruang yang dipenuhi emas dan perak sebagai ganti pembebasannya, dan Francisco Pizarro menyetujui.
Namun, setelah menerima tebusan, Francisco Pizarro tidak membebaska Atahualpa. Atahualpa dihukum mati tanggal 29 Agustus 1533.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 14 November: Pesawat Apollo 12 Diluncurkan, Tersambar Petir Dua Kali

Pizarro datang
Francisco Pizzaro lahir sekitar tahun 1476 di Trujilo, sebuah daerah miskin di Spanyol.
Ketika sudah besar, Pizarro mendengar kisah-kisah tentang Dunia Baru dan ingin bertualang untuk mencari peruntungan.
Dia pernah bergabung dalam penjelajahan di Kolombia dan Panama.
Pizzaro mendengar cerita tentang daerah Peru yang kaya emas, dan kemudian tertarik mengadakan ekspedisi.
Pada tahun 1531 dia berlabuh di Pantai dekat Ekuador dan mendirikan permukiman Spanyol pertama di Peru setahun kemudian.[2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 14 November: Pesawat Apollo 12 Diluncurkan, Tersambar Petir Dua Kali

Atahualpa ditahan
Pizarro meninggalkan permukiman pada 24 September untuk melakukan penaklukan bersama 200 orang yang dibawanya.
Setelah tiba di Zaran, Hernando de Soto, penakluk yang ikut dalam ekspedisi, dikirim ke garnisun Peru di Caxas.
Seminggu kemudian, dia kembali bersama seorang utusan Inca serta undangan untuk mengunjungi perkemahan Raja Inca.
Pizarro kemudian sampai di Cajamarca pada 15 November, hanya berkekuatan 110 infantri, 67 kavaleri, tiga senapan laras panjang, dan dua kanon kecil (falconet).
Pizarro dan Raja Inca bernama Atahualpa berjanji bertemu pada besok harinya di alun-alun benteng Cajamarca.
Setelah Atahualpa tahu bahwa dia disuruh membayar upeti pada Kaisar Charles V dan memeluk Katolik, dia menolaknya.
Pizarro pun memutuskan menyerang penguasa Inca.
Dengan pasukan yang berjumlah kurang dari dua ratus orang, Pizarro dengan berani menyerang pasukan Atahualpa yang berjumlah ribuan.
Sebelumnya, dia mengambil pelajaran dari penaklukan Hernan Cortez di Mexico, yakni dengan menangkap sang raja.
Menggunakan senjata api dan kavaleri, Pizarro berhasil menciptakan teror di tengah-tengah pasukan Inca.
Orang-orang Inca panik karena belum pernah mengenal senjata api sebelumnya.
Pizarro berhasil menawan Atahualpa dan menghancurkan moralitas pasukannya.[3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 14 November 1910: Pertama Kalinya Pesawat Lepas Landas dari Atas Kapal
Eksekusi Atahualpa
Pizarro merasa Atahualpa lebih berharga apabila dia tetap hidup.
Dia menahan Atahualpa sambil membuat rencana menaklukkan kekaisarannya.
Atahualpa menawarkan sebuah kamar penuh emas dan tebusan sebagai tebusan atas kebebasannya.
Namun, setelah mendapat tebusan, Pizarro tidak membebaskannya dan justru menuduhnya mengobarkan pemberontakan.
Saat itu Atahualpa telah memainkan peran penting dalam menenangkan orang Inca.
Pizarro menganggap Atahualpa tidak lagi berguna dan akan dihukum mati dengan cara dibakar.
Dia ditawari pengampunan apabila bersedia berpindah keyakinan menjadi seorang Kriste.
Atahualpa setuju, tetapi dia tetap dieksekusi tanggal 29 Agustus 1533 dengan cara dicekik.[4]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 13 November: Presiden Venezuela Carlos Delgado Chalbaud Dibunuh di Caracas
(Tribunnewswiki/Tyo)
Peristiwa | Raja Inca Atahualpa ditangkap |
---|
Tanggal | 16 November 1532 |
---|
Sumber :
1. www.history.com
2. www.biography.com
3. wikivisually.com
-
Hari Ini dalam Sejarah 16 Januari: Perang Teluk Persia Dimulai, Pasukan Koalisi Menyerang Irak
-
Piala Asia U-19 2020 Resmi Batal, Padahal Timnas Indonesia Sempat TC ke Spanyol: Ini Respon PSSI
-
Hari Ini dalam Sejarah 15 Januari: Kota Boston Dibanjiri Jutaan Galon Tetes Tebu, 21 Orang Tewas
-
Hari Ini dalam Sejarah 14 Januari: Benedict Arnold 'Sang Jenderal Pengkhianat' Lahir
-
Hari Ini dalam Sejarah 13 Januari 1915: Gempa Dahsyat di Avezzano Menewaskan 30.000 Penduduk