Tradisi Aneh: Perawan Daerah Ini Mesti Biarkan Bagian Sensitifnya Terbuka dan Jalani Tes Perawan

Yang lebih aneh, mungkin juga sedikit ekstrem, adalah mereka memakai buluh dan air seni untuk melakukan tes keperawanan.


zoom-inlihat foto
tes-perawan-00898456.jpg
EVA.VN
Para perempuan yang masih perawan berjejer di barisan depan sambil membiarkan bagian sensitifnya terbuka dan wajib jalani tes keperawanan. Dalam tradisi suku ini, menjaga keperawanan sebelum menikah adalah hal sakral. Mereka bisa diusir bahkan dibunuh bila tidak lolos tes keperawanan ala suku ini.


Selain itu, wanita Zulu juga tidak diperbolehkan memiliki rambut panjang, selalu berambut pendek.

Setelah menikah, mereka hanya diperbolehkan mengenakan pakaian atau pakaian manik-manik untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada keluarga suaminya.

Jika dia ingin menikah, wanita itu pertama-tama akan mengakui cintanya dengan manik-manik warna-warni yang dikirimkan melalui sahabatnya.

Setiap warna mewakili perasaan pengirimnya sendiri.

Jika pria itu menerima perasaannya, pria itu akan melakukan hal yang sama dan keduanya bertukar manik-manik hingga menikah.

Setelah itu, kedua keluarga bertemu untuk membahas kekhidmatan keluarga mempelai wanita, sebagai kompensasi membawa pengantin wanita keluar dari rumah ibunya.

Baca: Viral, Dokter Ini Kaget Ada Pasiennya yang Ingin Tes Keperawanan, Ternyata Ini Alasan di Baliknya

Bagi wanita Zulu, keperawanan adalah hal terpenting dalam hidup mereka.

Jika seorang gadis gagal mempertahankan keperawanannya, dia akan diusir dari suku atau bahkan dibunuh.

Bagi gadis yang ingin menikah, mereka semua harus menjalani tes keperawanan dengan buluh.

Setiap tahun, orang Zulu mengadakan tes keperawanan untuk anak perempuan dengan partisipasi ribuan orang.

Di sini, gadis-gadis itu harus berbaring di atas permadani, kaki terbuka lebar ke arah kerumunan.

Setelah itu, seorang wanita lanjut usia akan datang untuk mengecek keperawanannya dan mengumumkannya kepada semua orang.

Baca: Selebgram Sarah Keihl Minta Maaf atas Postingan Lelang Keperawanan, Bagikan 1000 Sembako

Padahal, orang Zulu juga punya kebiasaan mengecek keperawanannya dengan buluh.

Menurut orang Zulu, buluh melambangkan kepolosan seorang wanita.

Setiap orang akan datang ke sungai untuk memilih sendiri buluh yang kuat.

Kemudian, mereka akan pergi ke upacara, melepas semua pakaian mereka, menari bersama.

Jika buluh seseorang dipatahkan berarti sudah tidak perawan lagi dan harus segera meninggalkan upacara.

Ini juga merupakan kesempatan bagi pria untuk memilih istri yang cocok.

Karena poligami, pria Zulu diizinkan menikahi istri sebanyak yang mereka inginkan.

Sapi sangat diperlukan untuk persembahan mahar bagi suku Zulu.





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved