Inilah Nama-nama Stafsus Milenial, Dianggap Minim Prestasi dan Tak Ada Bukti Kerja Nyata

Berikut nama-nama staf khusus milenial, hampir setahun ditunjuk tapi dianggap minim prestasi


zoom-inlihat foto
andi-taufan-dan-6-staf-khusus-milenial-lainnya.jpg
Instagram@defnaputra
Andi Taufan dan 6 staf khusus milenial lainnya


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembentukan Staf khusus milienial diharapkan bisa menjadi sumber masukan segar bagi presiden Joko Widodo.

Ada beberapa nama yang ditunjuk sebagai staf khusus milenial ini.

Berikut daftar nama-nama mereka:

  1. Putri Indahsari Tanjung - (CEO dan Founder Creativepreneur)
  2. Adamas Belva Syah Devara (mengundurkan diri) - (Pendiri Ruang Guru)
  3. Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke)
  4. Angkie Yudistia - (Pendiri Thisable Enterprise, kader PKPI, difabel tunarungu)
  5. Gracia Billy Yosaphat Membrasar - (Pemuda asal Papua, peraih beasiswa kuliah di Oxford)
  6. Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII)
  7. Andi Taufan Garuda (mengundurkan diri) - (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha)
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Namun, sudah hampir setahun, staf khusus dari kalangan milenial justru dianggap minim prestasi.

Menanggapi hampir setahun penunjukkan staf khusus milenial presiden, Pangi Syarwi Chaniago, seorang Direktur Eksekutif Voxpol Research Center and Consulting buka suara.

Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, para staf khusus milenial ini belum bisa memenuhi harapan sampai saat ini.

Hal ini lantaran kerja para staf khusus milenial ini dinilai kinerjanya tidak terlihat.

"Ekspektasi itu tidak seindah yang diharapkan, ini jelas merusak citra kaum milenial, yang ternyata setelah dikasih posisi strategis dan jabatan tidak bisa berbuat banyak, hanya menjadi beban, tidak ada bukti kerja nyatanya," ungkap Pangi,Senin (2/11/2020).

Pangi melanjutkan, jika tak memberikan kontribusi nyata, maka alangkah baiknya jika staf khusus milenial presiden ini dibubarkan.

"Kalau sudah diberikan kepercayaan namun tak ada kontribusi yang jelas dan nyata, lebih baik stafsus milenial dibubarkan saja," kata Pangi.

Baca: KPK Menemukan Masalah di 4 Aspek Kartu Prakerja, Staf Khusus Presiden: Tanya Kemenko Perekonomian

Baca: Buntut Surat Andi Taufan, Ombudsman RI Minta Presiden Tinjau Tugas Staf Khusus Milenial

Ini dikarenakan, imbuh Pangi, para staf khusus milenial presiden mempunyai beberapa sumber daya guna memberikan dedikasi di setiap kebijakan pemerintah.

Akan tetapi, Pangi menilai jika hal tersebut belum nampak di masyarakat.

Staf khusus milenial, lanjut Pangi, juga ikut memangku tanggung jawab besar,

Lantaran, para staf khusus ini menjadi wakil bagi kaum milenial di pemerintahan.

Jadi sudah sewajarnya jika mereka dituntut merealisasikan harapan para pemuda Tanah Air.

Mundur sebagai Staf Khusus Milenial Jokowi, Inilah Perjalanan Karier CEO Ruangguru Belva Devara

CEO start-up di bidang pendidikan Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/4/2020).

Belva Devara diperkenalkan sebagai salah satu dari 7 staf khusus kepresidenan pada 12 Desember November 2019 silam.

Belva Devara merupakan alumni sejumlah kampus terbaik dunia.

Ia menempuh pendidikan di Amerika dengan duduk di tiga kampus bergengsi, yakni Stanford University, Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology.

CEO dan Founder Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
CEO dan Founder Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi. (Instagram/belvadevara)

Perjalanan Karier

Usai menamatkan seluruh pendidikannya, Belva memilih bekerja sebagai konsultan untuk perusahaan ternama, McKinsey & Co.

Di sana, ia menangani beragam klien yang datang dari berbagai bidang usaha seperti minyak dan gas, pendidikan, kesehatan masyarakat, barang konsumsi sampai telekomunikasi.

Tercatat, Belva bekerja selama dua tahun di McKinsey & Co.

Hingga saat dirinya tengah menghadapi tes untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang pascasarjana, Belva sempat kesulitan mencari mencari guru privat online yang sesuai dengan kebutuhannya.

Saat itu, ia juga bersama sahabatnya yang bernama Iman Usman.

Dari pengalaman itu, mereka berdua menyadari betapa sulitnya hal tersebut.

Dari sinilah, keduanya kemudian mendirikan RuangGuru, yang kemudian menjadi sebuah terobosan di Indonesia.

Khususnya di bidang belajar dan mengajar secara digital.

Baca: Sebagai Komitmen Pencegahan Korupsi, KPK Tunggu Laporan LHKPN Staf Khusus Jokowi-Maruf Amin

Baca: Terungkap, Staf Khusus Wapres Lukmanul Hakim Pernah Dilaporkan Kasus Penipuan, Begini Statusnya

Ditunjuk sebagai stafsus milenial Jokowi

Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya.

Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019).

Jokowi menyebut, tujuh staf khusus barunya ini berasal dari kalangan milenial.

Ia berharap bisa mendapat masukan-masukan segar dari para pembantu barunya ini.

Tujuh nama yang didapuk sebagai Staf Khusus Presiden tersebut didominasi oleh anak muda.

Selain Bleva, ada pula Putri Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise), Billy Mambrasar (Pemuda asal Papua, dapet beasiswa kuliah di Oxford) juga Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke).

Mundur dari Staf Khusus Presiden

CEO dan Founder Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.

Hal tersebut diumumkan melalui unggahan Instagramnya pada Selasa (21/4/2020) malam.

Dalam unggahannya, Belva menuliskan bahwa ia telah melayangkan surat pengunduran diri sejak 15 April 2020.

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020. ⁣"

Belva juga membeberkan alasan pengunduran dirinya.

"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19, " tulis Belva.

Belva juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi dan mengaku banyak pelajaran yang ia dapatkan selama menjadi salah satu Stafsus Milenial jokowi.

"Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.

Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan. Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.⁣

Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.⁣

Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.⁣

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.⁣

Belva Devara" tulis Belva.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dinilai Minim Kontribusi, Presiden Diminta Bubarkan Staf Khusus Milenial





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved