TNI Jadi Korban Penganiayaan Anggota Klub Moge, DPR Andre Rosiade: Jangan Beri Penangguhan

Anggota DPR RI Andre Rosiade minta pihak kepolisian tak berikan penangguhan terhadap dua anggota klub moge Harley Davidson yang lakukan penganiayaan.


zoom-inlihat foto
andre-rosiade-4567.jpg
Tribun Papua / Tribun Manado
FOTO: Andre Rosiade


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anggota DPR RI Andre Rosiade beri komentar terhadap aksi pengeroyokan dua anggota TNI di Sumatera Barat oleh anggota klub motor gede (moge) Harley Davidson.

Ade menuturkan, sebaiknya pihak polisi tetap memproses pelaku secara hukum dan tak berikan keringanan.

Ia pun meminta kepada Kapolda dan Kapolres untuk terus mengawal kejadian pengeroyokan tersebut sampai ke pengadilan.

"Kita meminta pihak kepolisian, Pak Kapolda dan Pak Kapolres untuk memproses hukum pelakunya, tahan dan seret sampai pengadilan," kata Andre saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (31/10/2020).

"Dan jangan beri penangguhan penahanan supaya ini pembelajaran supaya tidak semena-mena," lanjutnya.

Menurut Andre, warga Sumbar muak dan kecewa dengan perilaku oknum pengendara moge tersebut.

Dia mendukung langkah kepolisian untuk memproses hukum pelaku pengeroyokan.

"Saya mendengar dari warga Sumatera Barat, masyarakat sangat muak dengan perilaku oknum tukang keroyok ini. Dia datang ke Sumbar malah mengganggu ketenteraman," ucapnya.

"Untuk itu kita dukung penuh polisi tahan, jangan beri penangguhan, siapapun bekingnya masyrakat Sumbar ada di belakang kepolisian," pungkas Anggota DPR RI Dapil Sumbar I itu.

Baca: Anggota Klub Moge Aniaya Dua Anggota TNI di Sumatera Barat Jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara

Baca: Anggota Moge di Bukittinggi Tak Hanya Keroyok 2 TNI, Sebelumnya Diduga Pecahkan Mobil Warga

Sebelumnya, pengeroyokan terhadap dua prajurit TNI berpangkat Serda tersebut viral di media sosial.

Cuplikan dua potong video tersebut telah tersebar di media sosial instagram.

Video tersebut diposting oleh akun Instagram @tnilovers18.

Dari video itu, terlihat korban didorong sampai tersungkur ke lantai.

Setelah tersungkur, terlihat ada kaki yang memakai sepatu menendang kepala korban.

Akun itu juga menceritakan kronologi kejadian pengeroyokan itu.

"Kronologi lengkap Pemukulan 2 Anggota TNI Oleh Rombongan Motor Harley Davidson (Moge)", pada Hari Jum'at tanggal 30 Oktober 2020 pukul 16.40 WIB telah terjadi tindakan Penganiayaan /Pemukulan (Pengeroyokan) terhadap Anggota Unit Intel Kodim 0304/ Agam oleh rombongan motor Harley Davidson (Moge) di Simpang Tarok Kel. Tarok Dipo Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi," tulis keterangan akun @tnilovers18.

Akibat kejadian tersebut, Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandun‎g Chapter pun beri klarifikasi.

Pihak HOG melalui humasnya, Epriyanto, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pengeroyokan yang terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

“Kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC. Kami memohon maaf kepada Pihak seluruh Anggota TNI dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukit Tinggi,” kata Epriyanto kepada Tribun via sambungan telpon, Sabtu (31/10/2020).

Ilustrasi moge
Ilustrasi moge (Gridoto.com/Harun)


Dua anggota HOG ditetapkan jadi tersangka





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved