TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perdana Menteri Spanyol mengumumkan negaranya dalam kondisi darurat pasca-melonjaknya infeksi Covid-19.
Pemerintah pusat juga resmi memberlakukan jam malam di semua wilayah, terkecuali Kepulauan Canary.
Jam malam berlaku pada pukul 11 malam hingga pukul 6 pagi waktu setempat.
Para pemimpin wilayah diizinkan untuk mengubah ketentuan waktu sesuai kebutuhan di daerah, tetapi dengan syarat harus lebih ketat.
Otoritas daerah juga diizinkan untuk menutup perbatasan wilayah dan membatasi segala aktivitas publik maksimal enam orang.
Baca: Kasus Covid Tembus 1 Juta, Pemerintah Spanyol Didesak 10 dari 17 Wilayah untuk Terbitkan Jam Malam
Baca: Tantangan Lebih Berat, Timnas Indonesia U-16 Diharapkan Rekrut Pemain Keturunan yang Berkualitas
"Realitanya adalah Eropa dan Spanyol terperosok dalam gelombang kedua pandemi," kata PM Pedro Sachez, setelah pertemuannya di kabinet, dikutip dari Deutsche Welle, Senin (26/10/2020).
"Kita sedang berjuang di situasi yang ekstrim .. ini merupakan kondisi serius selama setengah abad terakhir," tambahnya dalam konferensi pers.
Sanchez meminta parlemen untuk memperpanjang langkah-langkah ini hingga Mei tahun depan.
Para petinggi di wilayah telah menyetujui kebijakan keadaan darurat ini yang telah disusun persyaratannya pada Minggu (25/10).
Sementara ibukota Madrid yang sempat menolak diberlakukannya jam malam akhirnya mengikuti arahan pemerintah pusat.
Baca: 7 Kota di Indonesia Ini Punya Rancangan Arsitektur yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol
Baca: Video Viral, Raja Thailand Puji Pendemo Pro-Monarki, Hal yang Sangat Jarang Terjadi
Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa mengatakan para pejabat sedang menyusun aturan jam malam yang paling efektif dengan berkaca pada aturan di kota-kota besar di Prancis.
Seperti diketahui, Spanyol telah mengalami gelombang kedua virus corona dalam beberapa pekan terakhir.
Negara ini menjadi satu dari sekian jumlah infeksi tertinggi di Eropa Barat.
Hingga Jumat (24/10), total kasus di Spanyol mencapai 1.046.132 dengan jumlah kematian mendekati angka 35.000.
Desakan Wilayah
Diwartakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Spanyol mendesak pemerintah pusat untuk menyetujui langkah hukum berupa pemberlakukan jam malam di tengah kebangkitan kembali Covid-19.
Tercatat 10 dari 17 wilayah di Spanyol meminta pemerintah menetapkan keadaan darurat lantaran melonjaknya angka kasus virus corona.
Langkah ini memungkinkan wilayah terdampak akan membatasi pergerakan aktivitas warga.
Hampir separuh wilayah di Spanyol mendukung kebijakan jam malam meskipun ada penolakan yang kuat dari ibukota Madrid.
Penolakan Madrid ini dinilai menjadi penghambat lahirnya keputusan pusat.
Baca: Barcelona Mandul di 2 Pertemuan Terakhir & Madrid Loyo: Akankah El Clasico Malam Ini Tetap Menarik?
Baca: VIRAL Wanita Tega Aniaya Nenek di Pinggir Jalan, Main Tangan hingga Pukuli Kepala Korban