
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banyak bioskop di DKI Jakarta yang belum buka kendati pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat sudah dicaput.
Setidaknya ada dua penyebab banyak bioskop masih tutup, yakni kapasitas pengunjung yang terlalu sedikit dan ketersediaan film.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia GPBSI Djonny Syafruddin
Setelah PSBB ketat dicabut, DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB transisi.
Bioskop sudah diizinkan beroperasi, tetapi dengan pembatasan, yakni kapasitas maksimal hanya 25% pengunjung.
Djonny mengatakan sebelum kebijakan transisi ini keluar, bioskop boleh dibuka dengan kapasitas pengunjung 50%.
Baca: Bioskop di Jakarta Diperbolehkan Buka Saat PSBB Transisi, Ini Kata Ketua GPBSI

Namun, kini hanya 25% yang tentu secara matematika sudah tergambarkan kerugian yang ditanggung pelaku usaha akan lebih besar.
"Dari awal kapasitas pengunjung 100% dijadikan 50% saja sudah megap-megap, bagaimana sekarang jadi 25%, ini masalah. Lantas kalau bioskop sudah diizinkan buka, apakah ada filmnya? Belum tahu juga," kata dia, Senin (12/10), dikutip dari Kontan.
Djonny memaparkan secara ekosistem, tentu bioskop tergantung pada film, begitu juga sebaliknya.
Jika bioskop tidak bisa menghasilkan penonton, tentu saja produsen film melirik alternatif lain seperti televisi dan media lainnya.
-
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa Ramadhan 2021 untuk Wilayah DKI Jakarta
-
Jakarta Jawara STA Award, Anies: Kita Mengungguli Frankfurt, Moskow, San Francisco, dan Lainnya
-
10 Kota/Kabupaten dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Indonesia, Kota Ini Kalahkan Jakarta
-
Pemprov DKI Berencana Larang Mobil 10 Tahun ke Atas Masuk Jakarta, Aturan Tengah Disiapkan
-
PPKM Mikro Kembali Diperpanjang hingga 8 Maret 2021, Terbukti Ampuh Turunkan Jumlah Covid-19