Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Askariasis adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau cacing gelang.
Ascaris lumbricoides merupakan parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia.
Cacing gelang dewasa dapat tumbuh mencapai 30 cm panjangnya di dalam tubuh manusia.
Penyakit askariasis dapat diklasifikasikan sebagai penyakit paling umum dalam kategori infeksi yang disebabkan oleh cacing.
Sebagian besar pasien yang terinfeksi askariasis memiliki gejala yang minim, bahkan terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Namun, apabila cacing kemudian berkembang biak dan menjadi banyak, maka pasien dapat mengalami gejala yang serius bahkan muncul komplikasi.
Cacing gelang pada umumnya menyerang anak-anak yang tinggal di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah dengan sanitasi serta tingkat kebersihan yang buruk. (1)
Baca: Pneumotoraks
Baca: Fibrosis Paru
Gejala #
Askariasis umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Akan tetapi, sebagian orang yang terinfeksi cacing gelang mengalami sejumlah gejala, yang terbagi dalam dua tahapan, yaitu Gejala Tahap Awal dan Gejala Lanjutan.
Pada Gejala tahap awal, larva cacing berpindah dari usus ke paru-paru.
Fase ini terjadi 4-16 hari setelah telur cacing masuk ke tubuh. Gejala yang muncul pada tahap ini, antara lain:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Sesak napas
Gejala tahap lanjut kemudian terjadi ketika larva cacing berjalan ke tenggorokan dan kembali tertelan ke usus, serta berkembang biak.
Fase ini berlangsung 6-8 minggu pasca telur masuk ke dalam tubuh.
Pada umumnya gejala tahap ini meliputi sakit perut, diare, terdapat darah pada tinja, serta mual dan muntah.
Gejala di atas akan semakin memburuk bila jumlah cacing di dalam usus semakin banyak.
Selain merasakan sejumlah gejala tersebut, penderita juga akan mengalami sakit perut hebat, berat badan turun tanpa sebab, dan terasa seperti ada benjolan di tenggorokan.
Selain itu, cacing dapat keluar dari tubuh melalui muntah, saat buang air besar, atau melalui lubang hidung. (2)
Penyebab #
Penyakit askariasis disebabkan oleh parasit berupa cacing gelang.
Askariasis ini tidak dapat ditularkan antar manusia.
Namun, jika seseorang melakukan kontak fisik dengan tanah yang bercampur kotoran manusia dan telur cacing gelang, bisa terinfeksi askariasis.
Di berbagai negara berkembang, kotoran manusia sering digunakan sebagai pupuk.
Sistem sanitasi yang buruk menyebabkan kotoran manusia tercampur dengan tanah.
Tak jarang, anak-anak bermain di area yang tercemar.
Infeksi pun berpotensi terjadi saat anak-anak makan atau minum dengan menggunakan tangan yang kotor.
Buah serta sayuran yang belum dicuci, dan tumbuh di tanah terkontaminasi, juga dapat menyebabkan askariasis. (3)
Baca: Penyakit Croup
Baca: Abses Ginjal
Pengobatan #
Pada sebagian kasus, askariasis dapat sembuh dengan sendirinya.
Meskipun memang penderita askariasis disarankan untuk segera ke dokter bila mengalami gejala askariasis.
Dokter akan meresepkan obat cacing, seperti:
- Mebendazole, Mebendazole diresepkan pada pasien usia 1 tahun ke atas, dengan dosis 2 kali sehari untuk 3 hari. Sejumlah efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan obat ini meliputi diare, ruam kulit, dan sering buang angin.
- Piperazine, Piperazine diresepkan pada bayi usia 3-11 bulan, dengan 1 dosis tunggal. Efek samping obat ini antara lain sakit perut, diare, mual, muntah, dan kolik.
- Albendazole, Obat ini dianjurkan untuk dikonsumsi 2 kali sehari. Sakit perut, mual, muntah, pusing, serta ruam kulit adalah beberapa efek samping yang dapat dialami setelah meminum albendazole.
Pada askariasis berat, jumlah cacing di usus sampai menyebabkan usus dan saluran empedu tersumbat.
Dalam kondisi tersebut, dokter akan menjalankan operasi, untuk membuang cacing dari dalam usus, dan memperbaiki kerusakan usus pasien. (4)
(TribunnewsWiki.com/Restu)
| Nama Penyakit | Askariasis |
|---|
| Jenis Penyakit | Penyakit Infeksi Cacing |
|---|
| Gejala atau Ciri | Demam, mual, sakit perut |
|---|
Sumber :
1. www.sehatq.com
2. www.alodokter.com