Untuk pelayanan publik, pemerintah akan mendistribusikan vaksin dalam empat tahap.
Perinciannya: Tahap pertama untuk 344 ribu orang, tahap kedua 94 ribu orang, tahap ketiga sebanyak 159 ribu orang, dan tahap keempat 118 ribu orang.
Kelompok keempat, masyarakat umum dengan sasaran berjumlah 92,28 juta orang. Proses distribusinya dilakukan dalam lima tahap.
Tahap pertama dibagikan kepada 10 ribu orang, kedua kepada 3 ribu orang, ketiga 3,03 juta orang, keempat 2,57 juta orang, kelima 86,66 juta orang.
Kelompok kelima, vaksin akan mendistribusikan kepada 4,36 juta tenaga pendidik.
Baca: UPDATE Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, 9 Calon Vaksin Sudah Masuk Uji Klinis Tahap 3
Terakhir, aparatur sipil negara (ASN) hingga lembaga legislatif yang sebanyak 3,72 juta orang.
Pemerintah akan membagi dua dosis vaksin per orang dengan jarak 14 hari untuk membentuk kekebalan tubuh dari covid-19.
Pemberian vaksin akan dilakukan di beberapa lokasi.
-Vaksinasi untuk kelompok usia produktif dan komorbid dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah dan faskes yang bekerja sama dengan swasta. Namun, khusus untuk kelompok komorbid harus dilakukan oleh dokter ahli.
-Vaksinasi peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan mengikuti sistem kesehatan yang berjalan saat ini.
Sebelumnya, Menko Airlangga Hartarto menyatakan rancangan peraturan presiden (perpres) mengenai pengadaan dan distribusi vaksin virus corona dalam proses permintaan paraf menteri.
Baca: Selain Khawatir Monopoli Negara Kaya, WHO Sebut Kurangnya Dana Vaksin Covid-19 bagi Negara Miskin
Seluruh substansi telah disempurnakan dengan memasukkan poin untuk kondisi kahar.
Selain itu, pemerintah juga membuat peta jalan (road map) pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan setelah perpres keluar.
Road map itu terkait dengan pembentukan tim teknis penyusunan, penyusunan konsep peraturan menteri kesehatan (permenkes), dan sinkronisasi strategi komunikasi publik.
(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Ihsanuddin/Kontan/Titis Nurdiana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Vaksin Covid-19 Akan Disuntikkan ke 180 Juta Orang" dan "Vaksin corona belum ditemukan, pemerintah sudah atur 6 kelompok yang dapat prioritas"