Untuk diketahui, peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif berupa bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya, peserta akan mendapatkan uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50.000 untuk tiga kali.
Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 triliun untuk program tersebut.
Dari total anggaran pelaksanaan Rp 20 triliun, rinciannya sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, dan PMO Rp 100 juta.
Prakerja kemungkinan lanjut tahun depan
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 sudah ditutup pada Senin (21/9/2020), pukul 12.00 WIB.
Pengumuman bisa dicek di web Kartu Prakerja dengan login www.prakerja.go.id.
Hal itu disampaikan Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.
"Gelombang 9 ditutup hari ini jam 12.00 WIB," kata Louisa pada Senin (21/9/2020) pagi.
Sama seperti gelombang sebelumnya, kuota untuk Kartu Prakerja gelombang 9 berjumlah 800.000 orang.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (20/9/2020), sejak pendaftaran gelombang 9 dibuka pada Kamis (17/9/2020) hingga Sabtu (19/9/2020) tercatat ada 4,3 juta orang yang sudah mendaftar.
Peserta yang lolos akan mendapatkan notifikasi melalui SMS yang dikirimkan oleh penyelenggara.
Peserta penerima Kartu Prakerja juga akan memperoleh Nomor Kartu Prakerja untuk mengikuti pelatihan yang diinginkan.
Baca: Turun dan Hanya Tersedia 200 Ribu Kuota, Ini Bocoran Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10
Program Kartu Prakerja sudah berlajan hingga gelombang 9, lantas apakah sudah berakhir dan tidak ada gelombang selanjutnya?
Menurut Louisa Tuhatu, program Kartu Prakerja gelombang 9 bukan gelombang terakhir.
"Untuk tahun ini, gelombang 9 bukan merupakan gelombang terakhir karena kami masih akan melakukan konsolidasi data untuk memastikan bahwa telah ada 5,6 juta penerima Kartu Prakerja sesuai mandat yang diberikan kepada kami," ujar dia.
Sementara itu, mengenai gelombang 10, menurut Louisa, juga belum tentu yang terakhir.
Hal itu tergantung dari konsolidasi data yang akan dilakukan penyelenggara.
Untuk tahun depan, program Prakerja direncanakan akan diadakan kembali.
Akan tetapi, pihak penyelenggara Prakerja masih menunggu arahan.
"Untuk 2021 kami masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja."