Pemerintah Siapkan Hotel Bintang 2 dan 3 di DKI Jakarta Sebagai Tempat Karantina OTG Covid-19

Hotel untuk karantina pasien OTG ini sebanyak 10-15 hotel dengan kapasitas 1500 kamar atau 3000 orang.


zoom-inlihat foto
suasana-wisma-atlet-kemayoran-jakarta-pusat-jumat-1192020.jpg
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Rencananya pemerintah akan membuka Tower 5 atau menara tambahan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat isolasi dan pengobatan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak.

Karantina mandiri di rumah pun telah dilarang lantaran menghindari klister rumah tangga.

Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pengelola hotel bintang dua dan tiga di DKI Jakarta menyiapkan fasilitas karantina bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG)

Sebanyak 15 hotel di Jakarta disipkan pemerintah untuk isolasi mandiri para OTG.

"Untuk hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta juga dapat dipergunakan untuk isolasi mandiri, untuk yang tanpa gejala ini jumlahnya ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1500 kamar atau 3000 orang," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (14/9/2020).

Baca: Pertama Kali Jalani Tes Swab, Nagita Slavina Sempat Takut dan Tegang

Baca: Lakukan Swab Test Berulang, PSSI Berharap Timnas Indonesia Tak Perlu Karantina Setibanya di Korsel

Adapun hotel yang disiapkan diantaranya yakni Hotel Accord, Novotel, Hotel Ibis, Hotel Harris dan lainnya.

Jumlah hotel menurut Terawan dapat ditambah apabila diperlukan.

"Di samping itu hotel-hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila memerlukan hotel untuk isolasi di luar Jakarta," katanya.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). (Kompas.com)

Lebih lanjut, penyiapan fasilitas untuk isolasi atau karantina itu dilakukan setelah Pemprov DKI menyiapkan regulasi yang mewajibkan semua pasien Covid-19 di rumah sakit ataupun tempat yang disediakan pemerintah.

Dengan begitu, nantinya tidak akan ada isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19 meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.

Selama ini, pasien yang bergejala ringan atau tanpa gejala melakukan isolasi mandiri terkecuali mereka yang tinggal di pemukiman padat penduduk.

Baca: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Kian Menipis, Kapasitas Tinggal 10% hingga Cuma Tersisa 3 Tempat Tidur

Baca: 17 Aturan Baru yang Wajib Dipatuhi Warga Selama PSBB Jakarta, Isolasi Mandiri Dihapuskan

Suasana Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Rencananya pemerintah akan membuka Tower 5 atau menara tambahan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat isolasi dan pengobatan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.
Suasana Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Rencananya pemerintah akan membuka Tower 5 atau menara tambahan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran untuk tempat isolasi dan pengobatan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. (Tribunnews/JEPRIMA)

Namun, seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 salah satunya dari klaster rumah tangga, maka pemerintah menyiapkan fasilitas isolasi bagi para OTG atau pasien bergejala ringan.

Selain hotel, pemerintah juga menyiapkan flat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Dua tower disiapkan pemerintah dengan kapasitas 4863 orang.

Pemerintah juga menyiapkan Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) untuk karantina mereka yang termasuk OTG.

Selama ini Bapelkes digunakan untuk mengkarantina para pekerja Migran yang baru tiba di tanah air.

"Di samping itu juga disiapkan balai pelatihan kesehatan atau Bapelkes di Jakarta maupun di Ciloto (Jawa Barat).

Kapasitas ada 326 kamar untuk bisa menampung 653 orang.

Kami juga menyiapkan beberapa Bapelkes baik di Batam, Semarang, maupun Makassar," pungkasnya.

Baca: Jokowi Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Bisa Disamakan dengan Negara Lain

Baca: Fakta di Balik Cuitan Warganet yang Sebut Wisma Atlet Penuh karena Seluruh Lampu Ruangan Menyala

Foto Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tampak menyala semua lampunya, viral setelah dibagikan akun Twitter pada (9/9/2020).
Foto Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tampak menyala semua lampunya, viral setelah dibagikan akun Twitter pada (9/9/2020). (Twitter/@EricHermansyah)

Sebelumnya Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa masyarakat yang merupakan OTG bisa mendaftar ke Puskesmas untuk dapat dirawat di flat Wisma Atlet.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved