Jokowi Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Bisa Disamakan dengan Negara Lain

Jokowi mengatakan pemahaman mengenai penyebaran Covid-19 sangat penting dalam menangani pandemi


zoom-inlihat foto
jokowi-covid-19.jpg
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020). Jokowi pada Senin, (14/9/2020), mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia tidak bisa disamakan dengan penanganan di negara lain.


Hal ini karena, kata dia, virus yang disuntikkan kepada relawan sudah dimatikan.

Kusnandi tidak menyebutkan identitas relawan yang terinfeksi tersebut.

"Positifnya bukan (dari vaksin). Kalau vaksin kan yang disuntikkan virus yang mati. Dia jalan-jalan ke Semarang," katanya.

Sebenarnya, kata dia, yang tidak boleh menjadi relawan adalah mereka yang pernah terpapar Covid-19.

Namun, jika sudah mendapat suntikan vaksin dan positif Covid-19, langkah selanjutnya adalah melakukan penyuntikan ulang.

"Kalau di masyarakat memang kalau positif pertama kali itu gak boleh ikut, tapi pemantauan itu kalau dia positif dari mana-mana kita ulang (penyuntikan) dan kita pantau," ucapnya.

Kusnandi mengimbau agar para relawan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah disuntik vaksin.

Berdasarkan ketentuan, kata dia, relawan tak boleh keluar kota dan menjaga kondisi tubuh dan imunitas.

"Relawan tetap mesti physical distancing dan cuci tangan dan pakai masker," katanya.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kontan/Abdul Basith Bardan/Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Artikel Ini telah tayang di Kontan dengan judul "Jokowi sebut penanganan wabah virus corona di Indonesia berbeda, kenapa?" dan "Satu Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung Positif Corona, Harus Disuntik Vaksin Lagi"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved