Fakta-fakta Penusukan Syekh Ali Jaber: sang Ulama Sempat Rasakan Kejanggalan hingga Tanggapan MUI

Berikut 5 fakta tentang penusukan Syekh Ali Jaber. Video penusukan Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramah di atas panggung, viral di media sosial.


zoom-inlihat foto
fakta-fakta-penusukan-syekh-ali-jaber-sang-ulama-sempat-rasakan-kejanggalan-hingga-tanggapan-mui.jpg
Kolase/ Tribunnews.com/Tangkapan layar Instagram
Fakta-fakta Penusukan Syekh Ali Jaber: sang Ulama Sempat Rasakan Kejanggalan hingga Tanggapan MUI


3. Tusukan pelaku cukup  kuat

Syekh Ali Jaber  menambahkan, luka di tangannya cukup dalam. Syekh Ali Jaber pun bersyukur Allah telah menyelamatkan dirinya dari pembunuhan tersebut.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam," ungkap Syekh Ali Jaber.

Setelah insiden itu, Syekh Ali Jaber lalu dirawat di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

Baca: Cek Rekening! Subsidi Gaji Tahap III Mulai Ditransfer Hari Ini, Bakal Diterima 3,5 Juta Pekerja

4. Syekh Ali Jaber sempat rasakan kejanggalan

Atas insiden ini, Syekh Ali Jaber menduga terdapat motif tertentu yang membuatnya menjadi incaran pelaku.

“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan, tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” kata Syekh Ali Jaber saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu (13/9/2020) malam.

Ali juga mempertanyakan motif penusukan yang dialaminya.

Sebab, ada beberapa kejanggalan ketika melihat sosok pelaku.

“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” tegas Syekh Ali Jaber.

Ali bersyukur sempat menengok sekilas ke arah kanan.

Beberapa detik sebelum ditusuk, dia sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.

“Mungkin jika saya masih fokus dengan jemaah di sebelah kiri, mungkin sangat mudah dia menusuk bagian dada atau di leher. Karena dia tangan di atas, bukan menusuk ke perut,” kata Syekh Ali Jaber.

Baca: WASPADA Polisi Sebut Lomba Balap Lari Liar Bisa Kena Sanksi Pidana, Denda Capai Rp1,5 Miliar

5. Tanggapan MUI atas penyerangan yang menimpa Syekh Ali Jaber 


Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). (Tribunnews.com/ Rizal Bomantama)

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memberi tanggapan atas penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber saat berdakwah di Lampung, Minggu (13/9/2020).

Ia menyebut MUI mengutuk keras penyerangan atau penusukan yang dilakukan pelaku.

MUI pun meminta agar pemerintah mengusut tuntas kasus tersebut.

"MUI benar-benar tidak bisa menerima perilaku dan tindakan ini karena yang namanya tindak kekerasan dan tindak penusukan itu adalah musuh kedamaian dan perusak persatuan dan kesatuan," kata dia dalam keterangannya, Senin (14/9/2020).

"Untuk itu MUI meminta supaya pelaku diproses secepatnya dan seadil-adilnya," lanjut dia.

Anwar menuturkan, kasus tersebut mencerminkan ada tindakan permusuhan terang-terangan terhadap ulama dan tindakan ini jelas-jelas sangat berbahaya.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved