TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video penusukan Syekh Ali Jaber saat mengisi ceramah di atas panggung, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, diketahui penusukan bermula ketika Syekh Ali Jaber di atas panggung seraya mendengarkan bocah yang sedang mengaji di sampingnya.
Lantas tiba-tiba ada seorang pria berbaju biru naik ke atas panggung dan menusuk Syekh Ali Jaber.
Sontak para peserta pengajian histeris kemudian menolong Syekh Ali Jaber.
Diketahui, Ustaz Syekh Ali ditusuk orang tak dikenal saat bertausiyah di masjid Falauhuddin Jalan Pamin Nomor 45 Sukajawa, Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).
Pelaku pun langsung ditangkap oleh jamaah usai melakukan penusukan.
Baca: VIRAL Driver Ojol Berlutut di Depan Polwan: Dikira Mau Melamar Ternyata Memohon Agar Tak Ditilang
Berikut 5 fakta tentang penusukan Syekh Ali Jaber, dikutip Tribunnewswiki dari berbagai sumber:
1. Keterangan polisi
Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar membenarkan peristiwa penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber tersebut.
"Benar," kata David Jeckson Sianipar, Minggu (13/9/2020), dikutip dari Tribunnews.com.
David Jeckson Sianipar mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan pelaku penusukan.
"Saat ini (Syekh) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David Jeckson Sianipar.
Baca: Syekh Ali Jaber
2. Syekh Ali Jaber diserang di bagian dada
Tribunnewswiki.com mengutip dari TribunJakarta.com, Syekh Ali Jaber menceritakan insiden tersebut lewat unggahan video pada akun Youtube-nya, Minggu (13/9/2020),
Dalam video terlihat Syekh Ali Jaber tampak duduk di sebuah bangsal rumah sakit dengan tangan kanan yang masih ada bekas darah.
Dia mengungkapkan bahwa pelaku mencoba membunuhnya lantaran menyerang leher dan dadanya.
Namun, pendakwah asal Madinah itu langsung bereaksi menggagalkan aksi pembunuhan tersebut.
Pisau pelaku lantas mengenai bahu tangan kanannya.
Akibatnya, Syekh Ali Jaber mengalami luka di bagian lengan tangan kanan.
"Allah selamatkan dari pembunuhan. Saya bisa selamat karena Allah takdirkan saya angkat tangan ke depan leher dan dada," ungkap Syekh Ali Jaber.