Anies Baswedan Bantah DKI Jakarta Krisis Lahan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

"Jangan bersepkulasi dulu, seakan-akan tidak ada tempat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2020).


zoom-inlihat foto
gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-penangan-air-jakarta.jpg
Warta Kota/Henry Lopulalan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Tim Tata Kelola Air saat jumpa pres soal penanganan pengelolaan air Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin(11/2/2019). Pemprov DKI akan segera mengambil alih pengelolaan air di Jakarta demi mendukung tercapainya target perluasan cakupan layanan air bersih di Jakarta. (Warta Kota/Henry Lopulalan)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tak berspekulasi tentang rumor yang menyebut lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 di Ibu Kota hampir penuh.

"Jangan bersepkulasi dulu, seakan-akan tidak ada tempat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2020).

Anies menyampaikan, Pemprov DKI telah menyiapkan lahan khusus untuk memakamkan jenazah Covid-19 sejak Maret 2020 yakni di TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur.

Dia bahkan memastikan lahan yang disediakan tersebut mampu menampung pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.

"Semua lokasi dan lain-lain sudah disiapkan sejak bulan Maret, bahkan sejak bulan Maret sudah disiapkan alternatif-alternatif tempat.

Jadi, kita ikuti perkembangan bersama dengan kebutuhan, Insha Allah tidak akan ada kekurangan," ucap Anies.

Baca: Ngeyel Tak Pakai Masker, Warga Jakarta Dimasukkan ke Peti Mati Covid-19, Ini Penjelasan Satpol PP

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona.
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Sebelumnya diberitakan, Komandan regu PJLP TPU Pondok Ranggon Nadi memperkirakan untuk memakamkan jenazah Covid-19 sudah penuh pada bulan Oktober nanti.

Pasalnya, belum genap satu minggu, sebanyak 117 jenazah terkait Covid-19 sudah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur.

Jumlah 117 jenazah itu sudah tercatat sejak Senin (31/8/2020) hingga Sabtu (5/9/2020).

Nadi pun tak kaget dengan angka tersebut mengingat dalam satu minggu rata-rata jenazah terkait Covid-19 yang dimakamkan bisa mencapai 180.

Walau demikian, Nadi belum bisa memastikan berapa jenazah yang berstatus positif dan berapa yang proses pemakamannya hanya mengikuti protokol Covid-19.

Hingga saat ini, jenazah Covid-19 masih terus berdatangan ke TPU Pondok Ranggon.

Pihaknya pun tetap melakukan pemakaman karena lahan TPU Pondok Ranggon masih cukup untuk 1.100 jenazah Covid-19.

Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.
Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pemprov DKI tiadakan isolasi mandiri 

Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa Pemprov DKI akan meniadakan isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19.

Bukan tanpa alasan, Anies mengatakan hal ini disebabkan adanya temuan klaster rumah tangga.

Sebab faktanya terdapat pasien isolasi mandiri yang tidak melaksanakan prosedur dengan baik dan benar.

“Jadi selama ini ditemukan klister-klaster di rumah tangga. Ada terpapar positif, terpapar ibunya, bapaknya, anaknya, pamannya kenapa?"

"Karena ketika melakukan isolasi mandiri belum tentu mengerti tentang protokol pencegahannya. Karena tidak semua orang tahu tentang ini,” kata Anies seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca: 8 Tempat Diberi Peringatan Berbentuk Peti Jenazah, Pemkot Jakarta Pusat: Ingatkan Covid-19 Bahaya

Baca: Distribusi Vaksin Covid-19 Akan Jadi Tantangan di Beberapa Negara, Butuh Tempat Penyimpanan Khusus

Pasien yang diizinkan melakukan isolasi mandiri, menurut Anies adalah pasien yang memiliki tempat tinggal luas.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved