Klaim Hazem Mohammed Bertemu Brenton Tarrant di Masjid Al Noor Sebelum Insiden Christchurch

Di depan mimbar pengadilan, Selasa (25/8), Hazem Mohammed mengklaim dirinya bertemu pelaku dua minggu sebelum peristiwa yang menewaskan 51 orang ini.


zoom-inlihat foto
hazem-mohammed-di-sidang-vonis-brenton-tarrant.jpg
JOHN KIRK-ANDERSON / POOL / AFP
FOTO: Diambil pada 25 Agustus 2020, menunjukkan Hazem Mohammed memberikan pernyataan dampak korban dalam pada hari ketiga sidang vonis atas terdakwa Brenton Tarrant di Pengadilan Tinggi Christchurch.


Saat hendak melangsungkan ibadah Jumat, ia teringat anaknya, dan melihat semua orang "seperti menghadiri ibadah di Makkah".

Alayan mengaku dirinya begitu sakit kehilangan putranya.

"Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan apa yang saya alami saat itu .. sampai saat ini pun masih," katanya.

"Sejak 25 Maret hingga saat ini, saya butuh adanya keadilan yang setimpal," ungkapnya.

Pria berjenggot putih ini meminta otoritas Selandia Baru untuk menerapkan ulang regulasi hukuman mati.

Baca: Temukan Suaminya Tergeletak Tak Bernyawa, Muhobo Ali Jama: Aku Duduk di Samping dan Memeluknya

"Keadilan harus seimbang ..Saya mengkhawatirkan keselamatan semua warga Selandia Baru jika hukuman untuk kejahatan ganas (seperti ini) tidak seimbang," tegasnya.

"Terorisme itu tidak beragama," tukasnya mengakhiri pernyataan.

Sebagai informasi, Pengadilan Tinggi Christchurch menggelar sidang vonis terdakwa Brenton Tarrant, dengan menghadirkan penyintas dan keluarga korban yang menceritakan dampak yang mereka rasakan.

Terdakwa bersiap menghadapi hukuman penjara seumur hidup dengan 51 dakwaan pembunuhan, 41 dakwaan percobaan pembunuhan, dan 1 dakwaan terorisme.

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved