Ingat Jafar Sidik Jual Es Buah untuk Beli Kuota Belajar Online? Kini Bantuan Mengalir ke Rumahnya

Neneng Fatimah (32) ibu Jafar mengatakan anaknya banyak mendapat bantuan setelah aksinya berjualan es buah keliling diliput sejumlah media.


zoom-inlihat foto
jafar-sidik-bocah-penjual-es-buah-keliling.jpg
Tribun Jabar / Hilman Kamaludin
Jafar Sidik, bocah penjual es buah keliling. Kini bantuan mengalir ke bocah kelas VI ini.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masih ingat Jafar Sidik, bocah SD yang rela berjualan es buah demi membeli kuota internet belajar online dan membantu keluarganya?

Kini kebahagian Jafar Sidik (11), pelajar kelas VI SDN Panyingkiran 2 tak terbendung karena setelah ramai diperbincangkan atau viral, banyak bantuan datang dari berbagai pihak seperti polisi hingga instansi pemerintahan.

Jafar merupakan pelajar asal Lingkungan Lembur Tengah RT 3/17, Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, yang rela berjulan es buah keliling demi membantu orangtua dan membeli kuota internet untuk belajar online.

Dalam kurun waktu dua hari terakhir, Jafar banyak kedatangan tamu ke rumahnya yang ingin memberi bantuan, seperti dari anggota Polres Sumedang, instansi pemerintahan, hingga perusahaan swasta.

"Iya, dari kemarin banyak tamu yang datang memberi bantuan kesini. Ada yang memberi HP sama kuotanya, ada juga yang memberi uang," ujar Jafar saat ditemui di kediamannya, Jumat (14/8/2020).

Jafar mengaku terharu dengan banyaknya pihak yang membantu dengan memberikan berbagai macam bantuan tersebut karena dengan adanya bantuan itu uangnya bisa membantu keluarga.

Baca: Kisah Jafar Sidik, Bocah 11 Tahun Jual Es Buah untuk Beli Kuota Internet Belajar di Rumah

Anggota Polres Sumedang saat memberikan bantuan ke Jafar Sidik.
Anggota Polres Sumedang saat memberikan bantuan ke Jafar Sidik. (Tribun Jabar / Hilman Kamaludin)

"Sebagian uangnya mau ditabungin, sisanya buat biaya masuk pesantren," katanya.

Neneng Fatimah (32) ibu Jafar menambahkan, anaknya itu banyak mendapat bantuan setelah aksinya berjualan es buah keliling diliput sejumlah media hingga akhirnya dia viral di sosial media.

"Sejak kemarin banyak yang datang ngasih bantuan, ada yang ngasih sembako, uang tunai, dan HP" katanya.

Neneng mengaku bantuan yang didapatkan Jafar sangat membantu kebutuhan keluarganya, termasuk untuk kebutuhan Jafar membeli kuota internet untuk belajar daring.

Meski sudah banyak mendapat bantuan, namun Neneng masih memperbolehkan Jafar untuk berjualan es buah keliling, asalkan tidak mengganggu kegiatan belajarnya.

"Selama Jafar masih mau berjualan saya tidak akan larang. Tapi kalau hari ini tidak jualan dulu karena dari kemarin banyak tamu, kalau berjualan nanti susah mencarinya," ucap Neneng.

Sementara, Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Yudiono, yang mengunjungi keluarga Jafar mengatakan, pihaknya mengetahui Jafar berjulaan es buah keliling melalui pemberitaan dari sejumlah media.

"Kami dari Polres Sumedang merasa salut kepada Jafar yang mau berjualan buah untuk membantu perekonomian keluarganya, kemudian juga untuk membeli kuota, karena Jafar saat ini masih belajar di rumah secara online," katanya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga bocah viral tersebut.

"Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan Jafar menjadi chef, polisi, ustadz, tercapai. Waktu kecil saya juga pernah berjulan seperti Jafar, jadi tersentuh juga," ucap Yudiono.

Kisah Jafar Sidik

Jafar Sidik, seorang bocah asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat rela berjualan es buah agar bisa membeli kuota internet untuk belajar dari rumah.

Meski di tengah panasnya terik matahari, Jafar terlihat semangat menenteng es buah dan menjualkannya secara berkeliling.

Adapun Jafar Sidik merupakan bocah laki-laki yang tinggal di Lembur Tengah, RT 03/17, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Di saat teman sebayanya asyik bermain sepeda, Jafar sibuk menjajakan dagangannya agar mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Ia tekun menjajakan dagangan dan terlihat tanpa ada rasa malu untuk menawarkan es buah ke setiap rumah.

Jafar melakukan ini meski tak mudah untuk mendapatkan para pembeli.

Baca: VIRAL, Pasangan Ini Gunakan Tema dan Busana Pernikahan Motif Doraemon

Jafar Sidik
Jafar Sidik (Tribun Jabar / Hilman Kamaludin)

Sebelum berangkat, Jafar menyiapkan sendiri barang dagangannya.

Ia dibantu oleh ibunya di rumah kontrakan yang sangat sederhana.

Setelah barang dagangannya siap dijual, dia langsung berpamitan dan meminta doa ke ibunya agar semua dagangannya bisa laku terjual.

Kemudian ia berjalan dengan menyusuri gang sempit dan area persawahan sambil menawarkan es buah dengan suara yang lantang agar warga yang sedang berada di dalam rumah mendengar apa yang ia jual.

Baca: Video Viral Bocah Berwajah Mirip Rafathar Anak Raffi Ahmad, Bermain bersama Kawannya di Gang Sempit

Siswa kelas 6 SDN Panyingkiran 2 itu setiap harinya berjualan dengan membawa tas kecil, memakai masker dan sandal jepit.

Saat berjualan, dia hanya mampu membawa es buah sebanyak 10 cup yang disimpan menggunakan wadah terbuka.

Meski tubuhnya mungil, anak pertama dari pasangan suami istri Neneng Fatimah (36) dan Ubed Junaedi (40) itu mampu berkeliling ke setiap kampung agar semua dagangannya bisa laku terjual.

Baca: Nabung 10 Bulan, Para Bocah di Bogor Ini Beli 4 Sapi Kurban Seharga Rp 100 Juta untuk Berbagi

"Uangnya dikumpulin di mamah, agar ada modal lagi buat usaha, bayar token listrik dan bayar kontrakan," ujar Jafar saat ditemui ketika berjualan di sekitar Jalan Mayor Abdurrahman, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/3/2020).

Selain itu, uang hasil penjualan es buah itu ia gunakan untuk membeli kuota internet agar bisa belajar online seperti teman-teman yang lain karena hingga saat ini belajar tatap muka di sekolah belum bisa digelar.

"Beli kuota paling banyak mampu membeli setengah giga untuk belajar online," kata Jafar.

Dalam satu kali berjualan, ia bisa membawa uang rata-rata Rp 50 ribu dari hasil penjualan 10 cup es buah yang harganya Rp 3.000.

Baca: Resep Es Buah Bulan Pelangi, Sajian Segar untuk Berbuka Puasa

Ilustrasi Es Buah
Ilustrasi Es Buah (Tribunnews.com)

Ia bisa mendapatkan uang lebih itu karena banyak warga yang tidak menerima uang kembalian karena merasa kasihan.

"Tapi kalau habis, saya balik ke rumah untuk membawa es buah agar bisa berjualan lagi. Sehari bisa 3 sampai 4 kali berjualan dengan membawa 8 atau 10 cup es buah dalam satu kali," kata Jafar.

Ia juga mengaku tidak malu berjualan karena niatnya ingin membantu ibunya yang juga berjualan es buah di rumahnya, sedangkan untuk ayahnya bekerja kuli bangunan di daerah Kota Bandung.

"Saya jualan saat ayah bekerja di Bandung sejak satu bulan yang lalu, dan saat ini kebetulan lagi belajar di rumah. Jadi bisa bantu mamah sama adik," ucapnya.

Baca: Resep Es Buah Lambada dan Es Buah Soda Berempah yang Cocok Dinikmati saat Buka Puasa

Ilustrasi es buah segar
Ilustrasi es buah segar (Kompas.com)

Neneng Fatimah, ibu Jafar mengatakan bahwa anaknya itu rela berjualan es buah dengan cara berkeliling karena memang kemauannya sendiri dan tidak ada paksaan dari orangtua.

"Biasanya dia berjualan dari jam 9 sampai sore. Itu memang keinginanannya sendiri karena katanya ingin membantu orangtua," kata Neneng.

Baca: Es Buah Kolang-kaling

FOTO: Ilustrasi Fruit Smoothie
FOTO: Ilustrasi Fruit Smoothie (Unsplash - Sara Cervera @saracervera)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/TribunJabar)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bocah Penjual Es Buah Keliling di Sumedang, Bantu Orangtua dan Beli Kuota Internet Belajar Online dan Bocah Penjual Es Buah untuk Bantu Orangtua dan Beli Kuota Belajar Online Kini Kebanjiran Bantuan





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved