Mantan Petinggi Israel Terang-terangan Rayakan Ledakan Dahsyat di Beirut, Buat Rakyat Lebanon Geram

Saat adanya ledakan besar di Lebanon, seorang mantan anggota parlemen Israel justru secara terang-terangan merayakan insiden ledakan tersebut.


zoom-inlihat foto
ledakan-di-pelabuhan-ibukota-lebanon-beirut-3.jpg
STR / AFP
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Seorang mantan anggota parlemen Israel merayakan ledakan yang menewaskan 130 orang dan melukai 5.000 lainnya dengan menyebut bahwa ledakan tersebut adalah 'hadiah dari Tuhan'.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Para petinggi negara Israel ternyata terciduk merayakan ledakan besar di Beirut, Lebanon.

Di saat empati dan keprihatinan warga dunia mengalir untuk warga Lebanon, seorang mantan petinggi Israel bernama Moshe Feiglin secara terang-terangan merayakan ledakan tersebut.

Mantan pemimpin sayap kanan Zehut Israel ini, terlihat merayakan adanya ledakan besar di Lebanon.

Ia mengumpat dan mengatakan bahwa bom itu 'hadiah dari tuhan', tepat seusai terjadinya ledakan pada Selasa (4/8/2020).

Ledakan besar tersebut memang menjadi perhatian seluruh dunia karena menyebabkan lebih dari 130 orang tewas dan 5.000 orang luka-luka.

Baca: Presiden Lebanon Selidiki Dugaan Keterlibatan Eksternal, Siapa Aktor Ledakan di Beirut?

Orang-orang berdiri di dekat bangkai kapal di lokasi ledakan yang hancur di pelabuhan Beirut pada 6 Agustus 2020, dua hari setelah ledakan besar melanda ibu kota Lebanon dalam bencana yang memicu kesedihan dan kemarahan. Presiden Prancis mengunjungi Beirut yang dilanda gempa pada 6 Agustus, menjanjikan dukungan dan mendesak perubahan setelah ledakan besar menghancurkan ibu kota Lebanon dalam bencana yang menyebabkan 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Orang-orang berdiri di dekat bangkai kapal di lokasi ledakan yang hancur di pelabuhan Beirut pada 6 Agustus 2020, dua hari setelah ledakan besar melanda ibu kota Lebanon dalam bencana yang memicu kesedihan dan kemarahan. Presiden Prancis mengunjungi Beirut yang dilanda gempa pada 6 Agustus, menjanjikan dukungan dan mendesak perubahan setelah ledakan besar menghancurkan ibu kota Lebanon dalam bencana yang menyebabkan 300.000 orang kehilangan tempat tinggal. (Thibault Camus / POOL / AFP)

Bantuan dan doa pun diberikan kepada masyarakat Lebanon yang terkena dampak ledakan.

Israel merupakan negara yang menjadi musuh bebuyutan Lebanon.

Negara Israel yang awalnya sempat menawarkan bantuan pada Lebanon justru dengan tegas ditolak mentah-mentah.

Baca: Sempat Minta Amonium Nitrat di Beirut Dipindahkan, Pejabat Lebanon Meninggal Secara Misterius

Dilansir oleh Newsweek, Feiglin, seorang mantan anggota parlemen Israel sedang menjadi bulan-bulanan rakyat dunia, dan membuat murka rakyat Lebanon.

Saat adanya ledakan besar, ia justru secara terang-terangan merayakan insiden ledakan tersebut.

Dia bahkan menulis postingan umpatan tersebut tepat sehari setelah ledakan terjadi di hari yang sama melalui Facebook.

Feiglin awalnya menulis postingan itu pada Rabu Sore (5/8/2020), tetapi diduga dia telah menghapusnya.

Tetapi melalui tangkapan layar, sebuah outlet berita kembali membagikannya di Twitter.

Dalam postingan itu dia menuliskan seorang bersuka-cita atas insiden yang melanda kota Beirut tersebut.

Feiglin menuliskan, "Hari ini adalah Tu B'Av, hari kegembiraan, dan terima kasih yang tulus dan besar pada Tuhan dan semua jenius dan pahlawan yang benar."

"Yang mengatur kami untuk perayaan indah ini untuk menghormati hari cinta," tulis Feiglin di Facebook.

Baca: 3 Pesawat Bantuan AS Bakal Mendarat di Lebanon, Dana Rp 220 Miliar Lebih Siap Dikucurkan

Sekedar info, Tu B'Av adalah hari perayaan mirip valentine di Israel, dirayakan oleh umat Yahudi.

"Menandai liburan Tu B'Av kami mendapat pertunjukkan kembang api fantastis dari pelabuhan Beirut," lanjutnya di postingan itu.

Dia juga menambahkan, insiden itu tidak disebabkan oleh kecelakaan industri dan menyebut, Israel harus bangga jika itu yang bertanggung jawab.

Sebuah gambar memperlihatkan tempat ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung, dan mengirim asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.
Sebuah gambar memperlihatkan tempat ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung, dan mengirim asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (STR / AFP)

Israel Tak Terlibat





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved