TRIBUNNEWSWIKI.COM - Filipina melaporkan ada 6.352 kasus baru Covid-19 pada Selasa (4/8/2020).
Dilansir Reuters, (4/8/2020), ini menjadi rekor kasus Covid-19 harian tertinggi di Asia Tenggara.
Filipina memang mencatat ada kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini.
Kementerian Kesehatan Filipina mengatakan total kasus Covid-19 di negara itu kini menjadi 112.593.
Sementara itu, ada tambahan 11 kematian sehingga berjumlah total 2.115 jiwa.
Dilansir dari BBC, (4/8/2020), puluhan juta penduduk Filipina akan kembali terkunci setelah dokter memperingatkan adanya lonjakan kasus Covid-19.
Lonjakan kasus ini dapat melumpuhkan sistem kesehatan di negara itu.
Perintah untuk tetap di rumah sekarang diberlakukan di Manila dan empat provinsi sekitarnya di Pulau Luzon selama dua pekan.
Baca: Filipina Kembali Terapkan Lockdown, Berlaku Pembatasan Ketat Selama 2 Minggu
Padahal, Filipina baru saja mencabut kebijakan penguncian pada Juni lalu.
Namun, kebijakan penguncian diberlakukan lagi ada kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 sampai lima kali lipat dan membebani layanan kesehatan di rumah sakit.
Dengan kebijakan penguncian ini, masyarakat dipaksa tetap di rumah dan hanya keluar untuk membeli barang-barang penting atau berolahraga.
Transportasi publik dan penerbangan domestik turut dihentikan operasionalnya.
Sementara itu, pelayanan restoran dibatasi dan makanan harus dibawa pulang.
Baca: Filipina Akan Terus Liburkan Sekolah Sampai Vaksin Virus Corona Ditemukan
Kebijakan penguncian diambil setelah 80 asosiasi medis pada Sabtu (1/8/2020) meminta Presiden Rodrigo Duterte mengetatkan pembatasan agar dapat memperlambat penyebaran Covid-19.
Sehari kemudian, Filipina melaporkan 5.032 kasus baru infeksi corona dan beberapa rumah sakit dilaporkan telah menolak sejumlah pasien.
Para dokter berharap penguncian ini dapat memberi waktu pada tenaga medis untuk menangani kenaikan kasus.
Di sisi lain, banyak pekerja yang 'terdampar' di Ibu Kota dan tidak bisa kembali ke rumah mereka karena tidak ada transportasi.
"Kami kehabisan uang. Kami tak bisa meninggalkan bandara karena tidak memiliki kerabat di sini," kata Ruel Damaso, seorang pekerja konstruksi yang tidak bisa kembali ke rumahnya, dikutip dari BBC.
Di bagian lain di Manila, orang-orang terlihat menimbun makanan pada hari sebelum penguncian dimulai.
Baca: Presiden Filipina: Lebih Baik Siswa Tidak Naik Kelas, daripada Kembali Sekolah Tanpa Vaksin Covid-19
Kasus Covid-19 di Vietnam meningkat
Kasus Covid-19 di Vietnam meningkat dan pemerintah mengumumkan ada 45 kasus positif virus corona baru di Kota Danang, Jumat (31/7/2020).
Diberitakan Kontan, jumlah ini jadi penambahan kasus yang terbanyak selama pandemi.
Reuters melaporkan pasien baru ini berusia antara 27 hingga 87 tahun.
Catatan tersebut menunjukkan virus corona sama berbahanya pada semua usia.
Baca: Sembuh dari Covid-19, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kini Sebut Ada Jamur di Paru-parunya
Seluruh korban itu dirujuk ke tiga rumah sakit dan dua klinik yang ada di Danang.
Danang sendiri merupakan pusat wisata yang ada di Vietnam.
Kota ini mulai terinfeksi virus corona dalam tiga bulan ini pada pekan lalu.
Karena kasus yang kian banyak, Hanoi mulai melakukan pengujian massal virus corona di Hanoi.
Pemerintah juga melarang pertemuan di berbagai lokasi.
Mereka juga mendesak puluhan ribu wisatawan domestik untuk melapor ke pihak berwenang pada Kamis kemarin.
Baca: Viral di Twitter Cerita Petugas Medis Terkena Covid-19, Akui Muncul Gejala Anosmia dan Sesak Nafas
Dalam satu malam, Kementerian Kesehatan Vietnam mengirimkan satuan tugas khusus bersamaan dengan lebih dari 1.000 petugas kesehatan ke Danang.
Tambahan kasus di Danang dalam satu hari membuat Vietnam kini mencatat 509 kasus positif corona sejak pandemi.
Meski begitu, kasus kematian masih nihil.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa Vietnam mungkin terlena dengan keberhasilan mereka dalam menangani wabah beberapa waktu lalu.
Protokol penanganan corona di Vietnam juga mulai dilonggarkan.
Baca: Kapasitas Dibatasi, Jemaah Salat Jumat di Singapura Wajib Lakukan Pemesanan Online Sebelum Ke Masjid
Dengan nol kematian, Vietnam mulai yakin memulai kembali aktivitas warga dan memberikan izin perjalanan ke luar kota.
Bahkan aturan penggunaan masker juga mulai dilonggarkan.
Sejak saat itu, Danang langsung kebanjiran wisatawan yang mungkin sudah merasa jenuh selama masa isolasi.
Pemerintah juga mendukung aktivitas wisata di sana demi merevitalisasi sektor pariwisata yang sempat terhambat.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur/Tyo)