Filipina Kembali Terapkan Lockdown, Berlaku Pembatasan Ketat Selama 2 Minggu

Jubir kepresidenan, Harry Roque, dalam pertemuannya dengan media menyatakan akan menerapkan pembatasan karantina yang lebih ketat selama dua minggu


zoom-inlihat foto
manila-filipina-9090.jpg
Wikimedia: Lawrence Ruiz - Own work
FOTO: Langit Manila di siang hari, dilihat dari Harbour Square, Pusat Kebudayaan Filipina


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Filipina resmi menerapkan kembali lockdown setelah ada lonjakan infeksi Covid-19.

Lockdown akan diterapkan di beberapa kota besar, termasuk ibu kota Manila, serta sejumlah provinsi yang padat penduduk.

Pihak medis tetangga Indonesia ini menyebut ada kenaikan mengkhawatirkan infeksi virus corona.

Juru bicara kepresidenan, Harry Roque, dalam pertemuannya dengan media menyatakan akan menerapkan pembatasan karantina yang lebih ketat selama dua minggu.

Kebijakan ini terhitung berlaku mulai Selasa depan (4/8), diwartakan AP, Senin (3/8/2020).

Warga Filipina dilarang melakukan perjalanan ke luar daerah dengan pengecualian untuk kepentingan mendesak yang berkaitan dengan hal kesehatan.

Baca: Filipina Akan Terus Liburkan Sekolah Sampai Vaksin Virus Corona Ditemukan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (AFP PHOTO)

Di bawah kebijakan baru, akan dipasang sejumlah pos polisi untuk memastikan warga yang berkeliaran di jalanan adalah tenaga medis dan para pekerja perusahaan-perusahaan yang memiliki keperluan penting.

Aneka bisnis akan kembali ditutup, seperti barbershop, restoran, sauna, bioskop, dan sejumlah tempat wisata.

Sementara bagi pekerja perusahaan, termasuk bank, perusahaan kesehatan, pengolahan makanan, dapat beroperasi kembali, tetapi harus menggunakan sistem antar-jemput karyawan.

Para pekerja untuk urusan penting masih diizinkan melakukan perjalanan lokal dengan sepeda, motor, mobil pribadi.

Namun, otoritas melarang transportasi yang memungkinkan berkumpulnya orang.

Baca: Presiden Filipina: Lebih Baik Siswa Tidak Naik Kelas, daripada Kembali Sekolah Tanpa Vaksin Covid-19

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mencoba senapan serbu bantuan dari pemerintah China
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mencoba senapan serbu bantuan dari pemerintah China (SOUTH CHINA MORNING POST)

Sebagai informasi, Filipina sempat mengendurkan lockdown pada 1 Juni dalam upaya memulai kembali aktivitas ekonomi.

Namun, lonjakan 5.032 kasus baru Covid-19 dengan total 103.185 kasus, dan lebih dari 2000 kematian, membuat negara Mutiara Laut Orien ini menerapkan kembali kebijakan lockdown.

Presiden Duterte dilaporkan sempat kesal pasca-pengumuman tim medis atas lonjakan kasus ini.

Baca: Tanpa Ampun, Presiden Filipina Perintahkan Militer Tembak Mati Perusuh Lockdown Virus Corona

Baca: Seorang Wali Kota di Filipina yang Masuk ‘Daftar Narkoba Duterte’, Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved