Bukan hanya itu saja, beberapa tulisan sejarah menorehkanmakam Cleopatra terletak di dalam kota Alexandria.
Sedangkan situs tersebuut berlokasi 50 kilometer dari Alexandria.
Glenn Godenho menjelaskan, para figur yang dikubur di situs tersebut bukanlah anggota keluarga kerajaan.
Bisa saja para pendeta yang mempunyai status yang tinggi.
Glenn menambahkan, walaupun Taposiris Magna mempunyai kemungkinan kecil menjadi tempat peristirahatan terakhir Cleopatra, hal ini tidak berarti situs ini tidak penting.
Dengan adanya penggalian di situs ini, para ahli bisa tahu tentang hubungan dagang antara negara-negara Mediterania dan afrika, kepercayaan Mesir kuno, serta struktur sosial dan populasinya.
Dia menuturkan, Cleopatra merupakan satu benang yang menjadi penghubung urusan ini.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 23 Desember 1790 - Kelahiran Jean-Francois Champollion, Ahli Hieroglif Mesir
"Cleopatra hanyalah satu benang dari urusan ini, dan kita tidak boleh melepaskan pandangan dari gambaran yang lebih besar," tutur dia.
Dikutip Tribunnewswiki dari Live Science via Kompas.com, Senin (27/7), bahwa tidak ada bukti kalau makam Cleopatra ada di Taposiris Magna.
Zahi percaya jika Cleopatra dikebumikan dalam makam yang di bangun di samping istananya.
Tapi sebagian Alexandria, termasuk wilayah istana Cleopatra, tenggelam di lautan akibat dari erosi pesisir yang terjadi.
Para ahli meyakini, meskipun makam Cleopatra dan istananya tidak tenggelam, mereka percaya pasti hal tersebut sudah hancur.
Bisa juga dijarah atau sekadar terkubur di bawah kota Alexandria modern.
Zahi Hawass mengimbuhkan, makam sang ratu tak akan pernah ditemukan.
"Makamnya (Cleopatra) tak akan pernah ditemukan," Kata dia.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)