Para orangtua itu yang kemudian membimbing anak-anaknya, menerapkan tanggung jawab untuk mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh secara online tersebut.
Ketua Forum Anak Jawa Tengah Amelia Adiputri Diansari menyebut sekitar 20 hingga 25 persen para pelajar di Jawa Tengah tidak memiliki akses layanan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau sistem daring.
Data itu diperoleh dari hasil survei tertutup yang dilakukan Forum Anak Jateng dengan responden 590 pelajar di Jawa Tengah yang dilakukan setelah muncul pandemi Covid-19 yang mengharuskan para pelajar mengikuti sistem pembelajaran secara daring.
"Masalah yang muncul mulai dari siswa tidak memiliki telepon selular untuk mengakses internet karena faktor kekurangan ekonomi orangtuanya.
Selain juga karena sulitnya sinyal di tempat tinggalnya," katanya.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Riska Farasonalia/Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya "Smartphone", Siswa SMP Ini Tetap Bersekolah meski Sendirian di Kelas" dan "Curhat Siswa di Jateng Soal Belajar Daring, Mulai Sulit Sinyal hingga Tak Ada Kuota"