Ibu Menyusui Positif Covid-19, Mungkinkah Bisa Tularkan Virus Corona pada Bayi? Simak Penjelasannya

Para peneliti menemukan bahwa bahwa penularan virus corona dari ibu menyusui positif Covid-19 tidak terjadi


zoom-inlihat foto
bayi-asi.jpg
presidentmommy.com
Ilustrasi bayi - Simak penjelasan ahli terkait risiko penularan Covid-19 dari ibu menyusui pada bayi


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Apalkah ibu menyusui yang positif Covid-19 bisa tularkan virus corona kepada bayinya?

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet Child and Adolescent Health pada Kamis (23/7/2020), para peneliti menemukan bahwa bahwa penularan virus corona dari ibu menyusui positif Covid-19 tidak terjadi.

Seperti dilansir oleh CNN, para peneliti telah melaporkan tidak ada kasus penularan virus corona penyebab Covid-19 tersebut di antara 120 bayi yang lahir dari 116 ibu koinfeksi (positif Covid-19).

Bahkan, ketika ibu dan bayi berbagi kamar bersama, selanjutnya ibu menyusui bayinya, penularan itu tidak terjadi.

Kendati demikian, tindakan pencegahan telah dilakukan, yakni bayi tetap berada di dalam boks tertutup, dan terpisah sekitar 2 meter dari ibu, kecuali saat menyusui.

Selain itu, ibu juga diharuskan mengenakan masker bedah saat memegang anak mereka dan mengikuti prosedur mencuci tangan dan payudara dengan benar.

Baca: Selain Sabotase Data Covid-19, Amerika Serikat Menduga Ilmuwan China Bekerja untuk Militer Negaranya

Baca: WHO: Waspadai Sindrom Misterius pada Anak-anak yang Mungkin Terkait dengan Covid-19

Bayi di-swab test Covid-19

Studi yang dilakukan para peneliti mengamati ibu dan bayi di tiga rumah sakit di New York antara 22 Maret dan 17 Mei.

Semua bayi yang diamati dalam studi ini diuji Covid-19 melalui tes usap (swab) hidung dalam waktu 24 jam setelah dilahirkan.

Dari 120 bayi, 82 bayi di antaranya menyelesaikan tindak lanjut 5-7 hari setelah dilahirkan.

Mayoritas, sebanyak 68 bayi, berada di kamar yang sama dengan ibu, dan 64 bayi di antaranya masih disusui.

Selanjutnya 79 bayi diuji lagi pada 5-7 hari , dan 72 bayi diuji dua minggu setelah kelahiran.

Hasil uji swab tersebut, peneliti tidak menemukan hasil positif Covid-19 pada bayi-bayi tersebut.

Tim peneliti dari rumah sakit anak Weill Cornell Medicine New York Presbyterian melaporkan tidak ada bayi yang menunjukkan gejala penyakit tersebut.

Namun, para peneliti mencatat, tes Covid-19 pada darah, tinja dan urin belum disetujui pada saat penelitian ini dilakukan.

Jika bayi terinfeksi virus di dalam rahim, tes usap hidung mungkin tidak mendeteksi virus.

Baca: Orang Tua Ajak Melayat Kerabat yang Meninggal, Bayi Berusia 10 Bulan Dikonfirmasi Positif Covid-19

Baca: Kasus Terkonfirmasi Pertama di Dunia, Bayi Terinfeksi Virus Corona Langsung dari Rahim

Para peneliti juga mengandalkan apa yang para ibu laporkan tentang kebersihan tangan dan penggunaan masker medis.

Selain itu, sepertiga dari keluarga tidak kembali untuk kunjungan tindak lanjut.

Peneliti menduga, mereka takut meninggalkan rumah atau menggunakan transportasi umum.

Para peneliti mencarar penelitian ini perlu dikembangkan dengan sampel yang lebih besar, serta diperlukan sebelum rekomendasi definitif dapat dibuat.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - What's Up with

    What's Up with Secretary Kim? adalah sebuah film
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved