TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang bayi berusia 10 bulan di Kota Pekanbaru dikonfirmasi positif Covid-19.
Bayi tersebut menjadi pasien nomor 208 positif Covid-19 di Riau.
Pada awalnya, bayi berusia 10 bulan ini diajak orang tuanya melayat korban Covid-19 yang telah meninggal.
Di acara tersebut, ia diciumi oleh orang-orang yang juga sedang melayat.
"Balita ini merupakan hasil tracing dan kontak erat dengan pasien nomor 134 yakni tuan NC usia 47 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (24/6/2020).
Sementara itu, NC merupakan pasien positif yang mempunyai riwayat perjalanan dari Palembang dan telah meninggal dunia.
Mimi menjelaskan, orangtua bayi mengajak bayi tersebut melayat karena merupakan kerabat dari pasien NC.
Baca: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Jokowi Imbau Pemprov Jatim Tak Buru-buru Terapkan New Normal
Baca: Kasus Covid-19 di AS Meningkat, Tanggal Rilis Film Mulan Dikabarkan Dapat Mundur Lagi
“Bayi ini diajak ke takziah. Dia dicium-cium orang di sana karena lucu, dan yang hadir di sana sudah ada yang positif (COVID-19),” kata Mimi.
Namun diketahui, kedua orangtua sang bayi tidak positif virus corona atau Covid-19.
“Penyebaran dari klaster ini sangat cepat. Ini juga jadi peringatan untuk masyarakat karena yang rentan tertular itu balita dan manula,” katanya.
Hal ini menjadi alasan agar lebih baik tidak membawa bayi takziah atau melayat.
NSW Health menyebutkan bahwa bayi baru lahir memiliki risiko tinggi mengalami penyakit infeksi.
Alasannya karena sistem imunnya belum terbentuk sempurna.
Baca: Dinyatakan Sembuh dari Corona, Pasien asal Bandung ini Disambut dan Diarak Keliling Kampung
Baca: Bayi Ini Ditemukan Selamat di Tong Sampah Toilet Umum di Lanzhou China
Khususnya lagi pada bayi prematur dan bayi yang sedang sakit, risikonya terkena penyakit infeksi menjadi lebih tinggi.
Mereka menyebutkan sistem imun bayi umumnya baru terbentuk saat usia satu bulan.
Diketahui, terdapat banyak risiko ketika seseorang mencium bayi, terutama bayi yang baru lahir.
Selain itu, kasus serupa juga terjadi di Pekanbaru pada hari yang sama, Rabu (24/6/2020).
Salah satu warga dinyatakan positif Covid-19.
Pasien tersebut berinisial RF, laki-laki berusia 24 tahun.
"Tuan RF merupakan hasil tracing dan kontak erat dengan pasien nomor 144, nyonya E. Jadi RF ini adalah anak dari Nyonya E," kata Mimi.