Kabar Duka, Aktivis Gerakan Anti-Apartheid Afrika Selatan, Andrew Mlangeni Wafat

Mlangeni meninggal dunia di Rumah Sakit Militer di Pretoria, Afrika Selatan, setelah dirawat akibat ada keluhan sakit di bagian perut.


zoom-inlihat foto
andrew-mlangeni-afrika-selatan-anti-apartheid.jpg
GULSHAN KHAN / AFP
FOTO: Diambil pada 14 Maret 2018, aktivis anti-apartheid, Andrew Mlangeni saat datang dalam penganugerahan George Bizos Human Rights Award di Johannesburg. Andrew Mlangeni, wafat pada usia 95. Berita kematiannya diumumkan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada 22 Juli 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar duka, Andrew Mlangeni, seorang aktivis gerakan Anti-Apartheid Afrika Selatan, wafat pada usia 95 tahun.

Mlangeni meninggal dunia di Rumah Sakit Militer di Pretoria, Afrika Selatan, setelah dirawat akibat ada keluhan sakit di bagian perut.

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengungkapkan duka atas kepergian Mlangeni.

Kedunya pernah berjuang bersama untuk menuntut kesetaraan rasial dan mengakhiri kekuasaan kulit putih di negaranya.

Cyril menggambarkan Mlangeni sebagai "tonggak etis kepemimpinan dan kepedulian terhadap kemanusiaan".

Kematian Mlangeni menandai berakhirnya generasi sezamannya.

Baca: Seorang Balita 2 Tahun Diduga Diperkosa dalam Ruang Isolasi Covid-19 di Afrika Selatan

Andrew Mlangeni
Andrew Mlangeni (Wikimedia)

"Kepergian beliau, Mlangeni telah menyerahkan tongkat estafet kepada rekan senegaranya untuk membangun Afrika Selatan sebagai negara yang ia perjuangkan selama ini," kata Cyril.

"Ia telah memperjuangkan nilai-nilai yang masih diperlukan saat ini, termasuk martabat dan hak kita semua. Kehidupannya yang rendah hati adalah contoh kepahlawanan bagi semuanya," tambahnya, dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020).

Risalah Andrew Mlangeni

Andrew Mlangeni lahir di Soweto, Afrika Selatan pada 6 Juni 1925.

Baca: Kekerasan dalam Pacaran, Seorang Pria di Afrika Selatan Tega Bakar dan Kunci Kekasihnya

Istrinya bernama June Mlangeni. Keduanya dikaruniai empat orang anak.

Tahun 1951, ia bergabung dengan organisasi pemuda, Kongres Nasional Afrika (ANC) yang sekarang berkuasa di Afrika Selatan.

Dirinya sempat mengikuti pendidikan militer di luar negeri hingga tahun 1963.

Sekembalinya ke Afrika Selatan, ia ditangkap dan diadili bersama tujuh aktivis lainnya, termasuk Nelson Mandela, dalam sebuah persidangan monumental 'Persidangan Rivonia'

Baca: Ahli Ekonomi Publik, Ossuka Raponda, Diangkat Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama di Gabon Afrika

Baca: Penerapan Lockdown di Afrika Selatan: Kasus Penjarahan, Pencurian, dan Kekerasan Menguat

Baca: Janji Bantuan Makanan saat Lockdown Tak Terwujud, Ratusan Warga Afrika Selatan Bentrok dengan Polisi

Baca: Hari Ini dalam Sejarah, 27 April 1994 - Pemilihan Umum Multi-Ras Pertama di Afrika Selatan

Nelson Mandela diketahui pernah satu penjara bersama pria yag menikah pada 1950 ini.

Keduanya dibui atas tuduhan makar oleh pengadilan Afrika Selatan tahun 1964.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved