TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyebaran Covid-19 di Indonesia menunjukkan angka yang relatif tinggi perharinya.
Tercatat sejak awal kasus COVID-19 diumumkan 2 Maret 2020 hingga Selasa (14/7/2020), jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 78.572.
Hal tersebut menunjukkan ada penambahan kasus dari hari sebelumnya sebanyak 1.591.
Jika setiap harinya penambahan kasus dan penyebaran Covid-19 di Indonesia terus bertambah, lalu kapan puncak pandemi ini akan terjadi?
Dilansir dari TribunJogja.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan tersebut.
Jokowi memprediksi jika puncak pandemi di Indonesia akan berlangsung pada Agustus atau September 2020.
Baca: Dibentuk 2016 Lalu, Badan Restorasi Gambut Jadi Salah Satu yang Bakal Dibubarkan Presiden Jokowi
Baca: Prediksi Pengamat soal Menteri-menteri yang Akan Tetap Dipertahankan Jokowi, Ada Siapa Saja?
"Kalau melihat angka-angka, memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020), dikutip dari tribunnews.com.
Diketahui, pada Maret 2020 lalu, Presiden Jokowi juga sempat memprediksi bahwa puncak penularan COVID-19 di Indonesia akan jatuh pada bulan Mei, sehingga bulan Juli sudah mulai menurun.
Namun rupanya prediksi tersebut meleset.
Baca: Ratas Covid-19 Berlangsung Tegang, Jokowi Tolak Dengarkan Laporan Menterinya: Tolong, Tidak Usah
Presiden Jokowi kini justru menemukan fakta bahwa kasus baru COVID-19 masih terus bertambah.
Misalnya di DKI Jakarta, positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 melonjak dari empat hingga lima persen menjadi 10,5 persen.
Ia menyebut, prediksi terbaru bahwa pandemi COVID-199 akan mencapai puncaknya pada Agustus atau September ini juga masih bisa berubah.
Hal itu, menurut dia, sangat bergantung dengan kinerja seluruh jajarannya dalam menekan penyebaran kasus COVID-19.
"Kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," kata dia.
Pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia
Sebagai langkah antisipasi menyetop penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah juga mengembangkan vaksin Covid-19.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, vaksin tersebut nantinya akan diproduksi secara massal.
Produksinya diprediksi akan mulai disebarkan pada pertengahan 2021.
Baca: Kasus Corona di Indonesia Terus Bertambah, Epidemiolog: Jangan Mimpi Pandemi Selesai Tahun Ini
Baca: Pesta Wisuda Jadi Penyebab 25 Mahasiswa UNS Positif Corona, Epidemiolog Ungkap Fakta Ini
Baca: Ganjar Geram Solo Disebut Zona Hitam, Wali Kota Solo: Agar Masyakarat Lebih Waspada
"Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti memprediksi, vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021," kata Reisa.
Reisa mengatakan, dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, calon vaksin lokal sudah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke tahapan berikutnya dalam waktu yang cukup lama.